Yeremia Rambitan Bakalan Menepi Maksimal sampai Enam Bulan
JAKARTA - Pemain ganda putra Yeremia Rambitan diprediksi menepi tiga sampai enam bulan. Itu akibat cedera lutut yang ia derita saat ini.
Yeremia mendapat cedera lutut pada perempat final Indonesia Open 2022 saat melawan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat, 17 Juni.
"Melihat dari hasilnya kemungkinan 3-6 bulan tapi juga itu tergantung proses penyembuhan orang, kemampuan Yere dan tiap orang beda kita akan lihat dulu dalam kasus Yere ini seperti apa,” kata Kepala Tim Medis PBSI dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO, di Jakarta, Sabtu, 18 Juni.
Pascakejadian Yere langsung dievakuasi dan dikirim ke rumah sakit untuk proses magnetic resonance imaging (MRI).
Meski demikian, detail cedera sang atlet belum diungkap.
Yere dipastikan harus menjalani terapi selama beberapa bulan. Dalam proses itu tim bakal melakukan beberapa tes dan tindakan lebih lanjut untuk menentukan prognosis lebih lanjut.
Grace mengatakan, yang pasti pemain 22 tahun itu dipastikan tidak akan menjalani operasi.
"Untuk diagnosa kami dari sisi medis belum bisa menceritakan diagnosa pasien seperti apa kami cuma bisa mengatakan bahwa memang ada cedera lutut dan perlu dilakukan lebih lanjut," katanya.
Baca juga:
Yeremia sempat ngotot melanjutkan laga meskipun dalam posisi cedera.
Sayang, usahanya tidak membuahkan hasil sehingga membuat ia dan rekannya Pramudya Kusumawardana pun harus tersingkir dari ajang Super 1000 BWF itu.