Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Capres Favorit Pilihan DPW NasDem, Tapi Belum Pasti Bakal Dipilih
JAKARTA - Nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo jadi pilihan favorit DPW Partai NasDem. Namun yang perlu diingat, meski dipilih DPW NasDem secara dominan, tapi belum tentu sama untuk Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memastikan sosok peraih suara terbanyak yang dipilih DPW Partai NasDem belum tentu dipilih sebagai kandidat calon presiden dari Partai NasDem.
"Belum tentu (dipilih), karena pada dasarnya pembobotan yang dicalonkan itu sama, siapa pun itu," kata dia, di sela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Partai NasDem 2022, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 16 Juni.
Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendominasi sebagai bakal calon presiden yang diusulkan DPW Partai NasDem. Dari 34 DPW yang mengusulkan nama calon, hanya dua DPW yang tidak mengusulkan nama Baswedan, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.
Selain nama itu, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga paling banyak diusulkan oleh DPW NasDem.
Menurut Paloh, nama-nama yang diusulkan 34 DPW cukup positif dari aspirasi dari para peserta Rakernas Partai NasDem ini.
"Nanti, pada waktunya (besok malam) akan diumumkan," katanya.
Baca juga:
- Soal Anies dan Ganjar Banyak Dipilih DPW NasDem, Surya Paloh: Besok Kita Umumkan
- Irma Suryani: Satu Nama Capres NasDem Akan Keluar Oktober
- Namanya Masuk Bursa Bakal Capres NasDem, Ganjar Pranowo: Terima Kasih, Tapi Saya PDIP
- Mayoritas Kader Inginkan Anies-Ganjar Capres, SC Rakernas NasDem: Belum Diumumkan, Surya Paloh Lihat Pertimbangan
Terkait permintaan kader agar nama bakal calon presiden yang diusulkan itu, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di-NasDem-kan, kata dia, akan dilihat nanti karena belum pernah ketemu dan bicara serius.
"Memang wacananya ada, tapi belum pernah bicara. Mungkin setelah besok kita lihat. Partai NasDem memberikan penekanan dari aspek kualitas dan responsibilitas yang mumpuni untuk bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," ucapnya.
Pada Pembukaan Rakernas Partai NasDem 2022, dia mengatakan, Indonesia memerlukan pemimpin yang bisa membangkitkan Indonesia pasca pandemi COVID-19.
"Kita perlu pemimpin yang bisa bangkit pasca pandemi, mampu menjaga eksistensi negeri ini di tengah gelombang perubahan dunia," katanya.
Oleh karena itu, kader Partai NasDem harus tetap konsisten dengan semangat partai yang mampu menentukan arah perjalanan untuk bangsa.
"Kita memang semestinya menjaga harmonisasi dengan seluruh institusi politik, komunikasi yang cair memberi penghargaan satu sama lain," ujarnya.
Ia pun percaya Partai NasDem memiliki calon terbaik dari yang baik. "Dari beberapa nama akan berproses menjadi tiga nama yang akan mendapat rekomendasi dan diajukan kepada saya. Tentu saya harus kontemplasi, tingkat rasional objektivitas dan untuk itu kita akan mempertaruhkan segala resiko yang ada," ucapnya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, menegaskan, pengambilan keputusan dalam rekomendasi calon presiden dari 34 DPW tidak didasarkan pada sistem pemungutan suara. Artinya, DPP tidak melihat berapa banyak suara yang direkomendasikan untuk satu figur tertentu.
"Perlu dicatat bahwa dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh panitia pengarah tidak dilakukan atas dasar pemungutan suara, namun mengacu pada tatib yang telah disampaikan, yaitu musyawarah untuk mufakat," kata dia.
Ia menegaskan kembali, tidak ada peringkat dari hasil nama-nama yang telah direkomendasikan 34 DPW.
"Dan karena itu, jumlah atau angka usulan tidak menentukan peringkat usulan. Saya mohon dengan hormat untuk menjadi perhatian sekalian mengingat sensitivitas politik dan mekanisme internal yang telah kita lakukan," katanya.