AS Sering Kirim Pesawat Mata-mata di Atas Wilayahnya, Jubir Kemlu China: Ancaman Keamanan Nasional, Kami akan Ambil Tindakan
JAKARTA - Otoritas China memperingatkan Amerika Serikat dengan tegas, untuk menghentikan misi-misi pesawat mata-matanya ke atas wilayah negara itu, mengatakan akan mengambil tindakan pencegahan, Hari Rabu.
Peringatan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, seiring dengan peningkatan penerbangan pesawat mata-mata AS yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.
"Amerika Serikat sering mengirim pesawat pengintai untuk memata-matai China. Dengan melakukan itu, itu menimbulkan ancaman serius bagi keamanan negara kita," katanya dalam jumpa pers, melansir TASS 15 Juni.
"Kami akan terus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Kami akan dengan tegas melindungi kedaulatan China dan kepentingan keamanan nasional kami," tegas Wang.
Lebih jauh Wang menekankan, Angkatan Udara AS telah lama terlibat dalam kegiatan semacam itu di wilayah tersebut.
"Kami bersikeras bahwa Amerika Serikat menghentikan tindakan berbahaya dan provokatif," tukas Wang.
Kemarin, Wang mengatakan AS juga merupakan faktor terbesar yang memicu militerisasi di Asia-Pasifik. Mengutip situs Kementerian Luar Negeri China, Wang mengungkapkan AS telah mengerahkan banyak pesawat militer dan kapal perang di Laut Cina Selatan secara teratur. Dan, pesawat pengintainya secara elektronik meniru pesawat sipil negara lain di sana berkali-kali.
Baca juga:
- Jatuhkan Sanksi Bertubi-tubi Terkait Invasi: Uni Eropa Masih Jadi Importir Terbesar Bahan Bakar Rusia, Moskow Raup Rp1,4 Kuadriliun
- Dua Remaja Tewas dan Puluhan Luka-luka, Pemimpin Kelompok Islam di India Serukan Penundaan Protes Penghinaan Nabi Muhammad
- Rusia Hancurkan Jembatan Terakhir ke Sievierodonetsk, Gubernur Ukraina: warga Terjebak, Tidak Mungkin Evakuasi atau Mengirim Bantuan
- Jadi Raja Terlama Kedua di Dunia, Ratu Elizabeth II Lewati Bhumibol Adulyadej hingga Nenek Buyutnya Ratu Victoria
"Menurut statistik dari lembaga-lembaga dengan pengetahuan profesional, jumlah misi pengintaian militer AS terhadap China telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan satu dekade lalu. Sejak awal tahun ini, kapal angkatan laut AS telah transit di Selat Taiwan rata-rata sebulan sekali. Pesawat militer AS telah terlibat dalam pengintaian jarak dekat yang luas, sering dan provokatif untuk mencegah dan menekan China," paparnya.
Ditambahkan Wang, komunitas internasional tidak akan tertipu oleh pernyataan AS yang mencoreng China. Menurutnya, apa yang dikatakan AS hanya akan merusak kredibilitas Negeri Paman Sam.
"Kami mendesak AS untuk mencocokkan kata-katanya dengan tindakan, termasuk tidak mencari konfrontasi atau konflik, tidak mencari Perang Dingin baru, dan tidak mencari NATO Asia atau wilayah yang terpecah menjadi blok-blok musuh. Kami juga mendesak AS untuk berhenti mengatakan atau melakukan hal-hal yang dapat menciptakan perpecahan dan konfrontasi," tukas Wang.