BPBD OKU Sumsel Mengaku Kekurangan Peralatan untuk Penanggulangan Bencana Alam
BATURAJA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Amzar Kristopa mengaku pihaknya kekurangan peralatan penanggulangan bencana alam seperti perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir.
"Peralatan yang kami miliki saat ini masih sangat minim terutama untuk penanggulangan banjir," kata Amzar di Baturaja ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu 15 Juni.
Dia menjelaskan, dalam bencana banjir perahu karet merupakan peralatan vital untuk melakukan evakuasi korban bencana yang saat ini masih sangat minim.
Menurutnya, saat ini perahu yang di miliki BPBD OKU hanya berjumlah enam unit masing-masing dua perahu karet, perahu lipat dan perahu fiber.
Hanya saja, kata dia, dari enam perahu tersebut hanya empat unit yang berfungsi dengan baik.
"Hanya perahu lipat dan perahu fiber yang berfungsi dengan baik, Sedangkan perahu karet kondisinya rusak," jelasnya dikutip Antara.
Baca juga:
- Rekam Jejak Bongkar-Pasang Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi
- Zulkifli Hasan Jadi Mendag, Gerindra: Tidak Akan Sulit Cari Frekuensi yang Sama di Kabinet
- Raja Juli Antoni, Politikus Muda PSI Eks Kader PDI Perjuangan
- Lantik Hadi Tjahjanto Jadi Menteri ATR/BPN, Jokowi Perintahkan Sengketa Tanah dan Sertifikat Segera Diselesaikan
Dengan kondisi peralatan yang ada tersebut masih sangat kurang untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi di wilayah setempat.
"Terlebih lagi jika bencana alam terjadi lebih dari satu lokasi kejadian," ujarnya.
Menurut Amzar, sejauh ini pihaknya telah mengajukan anggaran untuk penambahan unit perahu evakuasi tersebut.
"Namun hingga saat ini usulan yang kami ajukan belum terealisasi," ujar dia.