Koalisi Semut Merah Disebut Sulit Menyatu, PKS: Sebelum Janur Melengkung, Semua Masih Bisa Terjadi
JAKARTA - Koalisi Semut Merah bentukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disambut pesimis publik. Pasalnya, banyak yang menilai PKB dan PKS bak air dan minyak yang sulit menyatu karena perbedaan ideologi.
Menanggapi hal itu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, mengatakan semua proses koalisi masih dalam proses penjajakan. Dia mengibaratkan, membangun koalisi seperti mencari jodoh.
"Ini biasa dalam politik. Istilahnya sebelum ada janur melengkung, semua masih bisa terjadi," ujar Habib Aboe kepada wartawan, Selasa, 14 Juni.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS itu menegaskan, untuk membangun sebuah koalisi tidaklah mudah sebab harus adanya chemistry diantara partai. Selain itu, kata Aboe, sebuah koalisi juga harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen.
Karena itu, Aboe mengatakan PKS dan PKB harus mencari satu kawan lagi di dalam koalisi. "Sebagai partai menengah ini adalah salah satu tantangan buat kami, karena PKB-PKS saja nggak cukup, harus cari satu partner lagi," katanya.
Kemudian ketika koalisi tiga parpol sudah terbangun, tambah Aboe, perlu juga membangun chemistry dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Tentunya ini masih memerlukan waktu, agar komunikasi dan penjajakan dapat dilakukan lebih baik lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengakui internal partai banyak yang tidak menginginkan berkoalisi dengan PKS. Namun, dia menegaskan, PKB dan PKS tidak ada bedanya dalam berideologi.
"Sebenarnya PKB itu basisnya nasionalis-Islam, PKS Islam-nasionalis kan gitu-gitu aja. Sama aja enggak ada bedanya," ujar Jazilul kepada wartawan, Selasa, 14 Juni.
Wakil Ketua MPR itu mengakui, banyak yang memberi masukan agar PKB tak bergabung dengan PKS dalam satu koalisi. Tapi menurutnya, PKB ingin mencari teman bukan musuh dalam berpolitik.
Baca juga:
- Koalisi Semut Merah Disambut Pesimis, PKB Ungkap Internal Sempat 'Ogah' Gabung PKS
- PKB 'Jual' Anies Baswedan sebagai Cawapres Cak Imin di Koalisi Semut Merah, Pengamat: Publik Bisa Tak Respek
- Beda Cawapres Pilihan PKB: Ada Poster Bareng Anies Baswedan, Tapi Cak Imin Lirik Sri Mulyani
- 'Ini Uang APBD Lho Belinya Produk Impor, Apa Enggak Bodoh Orang Kita Ini,' Geramnya Jokowi Tahu Belanja Pusat-Daerah Didominasi Produk Asing
"Terus terang di PKB, banyak juga yang memberikan masukan ke saya, 'Mbok ya jangan dengan PKS', ya itu sebagai masukan kami terima, tapi politik ini kan mencari teman, bukan mencari musuh. Kalau PKS mau berteman kenapa kita tolak," ungkap Jazilul.
Jazilul lantas menjelaskan, arti penamaan Koalisi Semut Merah. Menurutnya, PKB dan PKS merupakan dua partai kecil yang diharapkan bisa memberikan harapan pada masyarakat.
”Kalau ini saya bilang semut karena kecil kecil yang kumpul, kita coba. Tapi memberikan harapan kepada masyarakat, satu politik identitas hilang, tidak boleh gontok-gontokan,” jelasnya.