BRIN Dorong Percepatan Teknologi Pemuliaan Ciptakan Varietas Unggul

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong percepatan atau akselerasi inovasi dan teknologi pemuliaan tanaman untuk menciptakan lebih banyak varietas unggul tanaman hortikultura dan perkebunan.

"Pencapaian komoditas pertanian yang berkelanjutan harus ditopang oleh pengembangan inovasi teknologi yang tepat sasaran serta aplikatif dan mudah diperoleh oleh khalayak umum," kata Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari dikutip Antara, Sabtu, 11 Juni.

Penggabungan teknologi pemuliaan dan transdisiplin dapat bertindak sebagai alat untuk menghasilkan bibit-bibit unggul hortikultura dan perkebunan yang berkualitas beserta teknologi pendukungnya yang terukur untuk ekspansi ekonomi yang lebih luas.

Menurut dia potensi subsektor hortikultura dan perkebunan di Indonesia mempunyai peran yang cukup besar dalam pembangunan perekonomian. Namun, masih banyak mengalami kendala baik bersifat eksternal maupun internal.

Untuk itu, pengembangan inovasi dan teknologi dapat menopang pencapaian komoditas pertanian yang berkelanjutan sehingga meningkatkan kontribusi subsektor hortikultura dan perkebunan bagi perekonomian Indonesia.

Sebagai contoh, kakao dan kopi di Indonesia merupakan sumber devisa negara, lapangan kerja dan konservasi tanah dan air.

Melalui teknologi pemuliaan tanaman, dapat dihasilkan varietas baru dengan sifat-sifat unggul seperti produktivitas tinggi dan mutu yang lebih baik, yang akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri.

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta ketersediaan bahan baku industri dan pemenuhan ekspor, Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN berupaya melanjutkan invensi calon-calon varietas unggul yang sebelumnya telah dihasilkan oleh Kementerian Pertanian.

Kerja sama hasil riset antara BRIN dan Kementerian Pertanian diharapkan dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia ke depan melalui pemanfaatan hasil riset dan inovasi dengan berbagai mitra industri.