Mengunjungi London, Jangan Lewatkan Menjajal Taksi Listrik Tercanggih di Dunia
JAKARTA - Menyambangi Kota London, Inggris, ada beberapa hal dan lokasi ikonik yang terlintas di pikiran dan sayang untuk dilewatkan dengan mengambil gambar atau video, yakni kotak telepon merah, Jam Big Ben, Downing Street dan taksi hitam khas kota tersebut.
Terkenal dengan moda transportasi umum yang terintegrasi, naik taksi jarang menjadi pilihan di kota tersebut. Bis tingkat merah atau jaringan keretanya lebih familiar. Namun, kini Anda harus mencoba taksi yang satu ini.
London Electric Vehicle Company (LEVC) telah mengembangkan taksi listrik tercanggih di dunia, TX. Sudah ada 5.000 dari jenis taksi tersebut berkeliaran di jalan-jalan London, yang merupakan sepertiga dari semua taksi London.
Meskipun sekarang memiliki panel atap kaca untuk pengalaman tamasya Anda yang lebih baik dan ramp mobilitas built-in yang dapat ditarik, TX mempertahankan tampilan kabin hitam klasik.
Sejak diperkenalkan di London pada tahun 2018, taksi buatan Inggris telah melaju sekitar 494 juta kilometer dan menghemat 109.000 ton CO2, agar tidak terlepas ke atmosfer dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel.
Teknologi eCity ultra-canggih dari TX Taxi menyediakan jangkauan lebih dari 103km hanya dengan menggunakan listrik. Ini memiliki jangkauan diperpanjang 512 km ketika digunakan sebagai hibrida.
Baca juga:
- Baru Tiba di Tempat Pelatihan, Ratusan Tentara Bayaran Asing Ukraina Tewas Dihantam Senjata Jarak Jauh Rusia
- 100 Hari Invasi: Rusia Duduki 20 Persen Wilayah Ukraina, Presiden Zelensky Berharap Pasokan Senjata Ditingkatkan
- Perayaan Platinum Jubilee, Ratu Elizabeth II Dapat Hadiah Kuda dari Presiden Prancis Emmanuel Macron
- Swedia Bakal Tambah Bantuan Militer untuk Ukraina, Termasuk Rudal Anti-kapal
Saat diperlukan, baterai TX dapat diisi ulang dengan cepat melalui pengisi daya 50kW hingga kapasitas 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit.
“Ini adalah taksi terbaik yang pernah saya kendarai, sangat mulus, senyap, dan jauh lebih murah untuk dijalankan,” kata Peter Powell, sopir taksi TX, melansir Euronews 1 Juni.