Bukan Lagi Produksi Ponsel, Nokia Akan Fokus Menyediakan Jaringan 5G di Indonesia
JAKARTA - Nokia, perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi, dan elektronik konsumen multinasional asal Finlandia yang sudah ada sejak 1865 mengubah core business-nya.
Nokia yang sempat merajai produk ponsel di Indonesia sekitar tahun 2000-an ini tampaknya sudah kalah pamor dengan ponsel-ponsel cerdas lainnya. Apalagi ketiga produk Cina menguasai pasar smartphone.
Meski demikian, hal tersebut tidak membuat Nokia "mati". Walau tidak lagi memproduksi handphone, perusahaan asal Finlandia itu kini mengubah fokus bisnisnya menjadi penyedia jaringan 5G.
Dengan perkembangan teknologi yang cepat, Venugopal, CTO Nokia Indonesia mengatakan bahwa ekosistem merupakan kunci penting perkembangan 5G di dunia.
"Nokia kini fokus dalam menciptakan jaringan yang membantu dunia untuk bertindak bersama. Kami berkomitmen untuk menghadirkan jaringan penting melalui kepemimpinan teknologi dan kemitraan tepercaya," katanya dalam gelaran “Mobile World Congress (MWC) Revisited 2022 Indonesia” di Jakarta, pada Kamis, 2 Juni.
Baca juga:
Di sisi lain, Nokia menghadirkan banyak inovasi dan solusi untuk fokusnya di jaringan 5G. Namun, perusahaan tersebut tidak bisa memberi target pasti kapan inovasi tersebut bisa diadopsi secara keseluruhan.
"Itu (target) bukan jawaban mudah untuk menargetkan berapa tahun akan tercapai. Karena jenis jaringan yang berdeda mulai dari mobile network, IP network, Core network, dan lain sebagainya. Yang pasti adalah bahwa itu semua sudah siap," jelas Venugopal kepada VOI.
Dengan wilayah luas dan potensi yang belum maksimal di berbagai bidang sosial-ekonomi, Indonesia akan memainkan peran utama dalam transformasi digital Asia-Pasifik.