Ahmad Sahroni Soal Minta BUMN Sponsori Formula E: Ini Bukan Masalah Duit tapi Pride!
JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Ahmad Sahroni menjelaskan alasan dirinya memohon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar BUMN bisa memberi sponsor untuk perhelatan Formula E.
Hal ini disampaikan Sahroni saat meet and greet atau temu sapa pembalap Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Saya menyampaikan per hari ini tentang BUMN. Kenapa orang bilang 'lo melas-melas kemarin minta sponsor'. Ini bukan masalah duit tapi pride (kebanggaan)," kata Sahroni, Kamis, 2 Juni.
Sahroni mengungkapkan, panitia pelaksana meminta BUMN mensponsori Formula E karena ajang balap mobil listrik ini digelar bukan hanya untuk menampilkan wajak Jakarta, namun juga Indonesia.
Mengingat, gelaran Jakarta E-Prix di Ancol pada Sabtu, 4 Juni mendatang akan disiarkan di 170 negara.
"Gue memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan negara, bukan melas karena faktor yang lain. Karena saya melaas untuk BUMN untuk ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan formula E," ucap Sahroni.
"Bahwa BUMN hadir itu untuk Indonesia. Bukan Anies atau Jakarta, tapi Indonesia. Setuju kan ya? Gue melas ke BUMN untuk Indonesia," lanjutnya.
Baca juga:
Beberapa waktu lalu, Sahroni sudah menemui Erick Thohir secara langsung untuk memberikan proposal pengajuan sponsor. Proposal itu diberikan pada tanggal 9 Mei lalu. Namun sampai saat ini belum ada perusahaan pelat merah yang menyanggupi sebagai sponsor.
Sahroni pun sampai memberi sindiran kepada Kementerian BUMN yang belum memberikan sponsor apapun untuk perhelatan Formula E.
Dalam akun Instagramnya, Sahroni menyebut panitia pun membayar pasokan listrik yang bersumber dari PLN. Padahal, kata dia, Formula E digelar bukan hanya diperuntukkan bagai Jakarta, namun juga membawa nama Indonesia.
"BUMN tidak berikan sponsor apapun. PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full. Maaf nih, BUMN itu kan bagian dari Republik Indonesia kan ya?" ucap Sahroni dalam akun Instagram ahmadsahroni88," Kamis, 2 Juni.
"Kami enggak ngotot minta (sponsor), tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," lanjutnya.