Menteri ATR: Kebutuhan Anggaran Bank Tanah Rp2,5 Triliun
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan, kebutuhan anggaran bank tanah sebesar Rp2,5 triliun.
"Sudah mendapatkan modal awal Rp1 triliun. Mudah-mudahan dapat lagi Rp1,5 triliun pada tahun anggaran ini," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Antara, Kamis, 2 Juni.
Dia menjelaskan, bank tanah merupakan badan baru yang berdiri 1 Januari 2022. Operasional bank tanah dalam rangka upaya mendukung jaminan ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, kepentingan pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan dan reforma agraria.
"Namun, karena kondisi APBN yang sulit, mudah-mudahan komitmen pemerintah tetap jalan, dengan demikian bank tanah bisa efektif dan kami bisa segera merekrut dewan pengawas perwakilan masyarakat, yang nantinya mendapatkan persetujuan DPR," harapnya.
Kata dia, pagu anggaran Kementerian ATR tahun 2022 sebesar RpRp8,3 triliun. Anggaran itu mengalami dua kali penyesuaian yakni Rp270 miliar dan Rp263 miliar.
"Sampai saat ini, capaian program dengan serapan anggaran sebesar Rp2,06 triliun atau 27 persen dari total pagu anggaran," jelasnya.
Baca juga:
- Pembunuhan Pria yang Mayatnya Dibungkus Karung di Tangerang Terungkap, Tetangga Jadi Tersangka
- Polisi Amankan Satu orang Terkait Penemuan Jasad Korban Pembunuhan di Pinggir Gerbang Tol Karang Tengah
- Mayat Dalam Karung di Galian Pasir Ternyata Duda Pengepul Barang Rongsokan, Tewas Dirampok Orang Dekat
- Judi dan Pencurian Kendaraan Bermotor Mendominasi Kasus Kriminal di Kudus pada 2021
Sementara, pagu anggaran yang diberikan tahun 2023 sebesar Rp7,49 triliun atau jauh lebih rendah daripada pagu 2022.