Ranch Market dari Grup Djarum Milik Konglomerat Hartono Bersaudara Bakal Tambah 4 Gerai Tahun Ini, 3 di Jakarta dan 1 di Sulawesi

JAKARTA - Pengelola gerai Ranch Market dari Grup Djarum milik konglomerat Hartono Bersaudara, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang sahamnya pada tahun ini. Ini dilakukan perseroan karena tengah fokus berekspansi dalam pembukaan gerai baru.

"Target 2022 menambah 4 gerai mulai kuartal II, tiga di Jakarta dan satu di Sulawesi. Kami baru buka di Sarinah pekan lalu," kata Direktur Utama Supra Boga Lestari Meshvara Kanjaya dalam paparan publik secara virtual, Selasa 31 Mei.

Sebelumnya, di tahun 2021 RANC membuka 19 toko baru yang berlokasi di Jabodetabek, Malang, Gresik, Balikpapan dan Samarinda, termasuk meluncurkan brand supermarket baru yaitu "Farmers Family by Farmers Market". Perseroan juga mengambil alih 11 gerai Giant yang tutup sejak 2021 sebagai strategi ekspansi penetrasi ritel yang dinilainya masih minim.

Meshvara menjelaskan, pemilik supermarket dengan brand Ranch Market dan Farmers Market ini mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp42 miliar tahun 2022. Dana capex yang bersumber dari kas internal dan pembiayaan bank ini, sudah terserap sekitar 25-30 persen yang dialokasikan untuk pembangunan toko baru dan menunjang sarana logistik di perusahaan.

"Kami yakin bahwa industri ritel masih menjadi sektor yang menjanjikan di tahun 2022 ini. Berkolaborasi dengan Blibli (PT Global Digital Niaga) sebagai pemegang saham mayoritas, RANC akan melanjutkan strategi pengembangan usaha termasuk dengan pengembangan solusi digital guna mempercepat dan memperkuat omni channel dan berfokus pada tercapainya pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan setia kami," paparnya.

Adapun perseroan menargetkan pendapatan meningkat 21,2 persen menjadi Rp3,6 triliun. Kemudian laba tahun berjalan ditargetkan bisa melonjak hingga 261,8 persen ke Rp35,6 miliar.

Kenaikan laba ini kata Meshvara merupakan hasil dari implementasi operational excellent yang telah dijalankan secara berkelanjutan. Serta, peningkatan laba dari toko existing dan toko baru.

Pada tahun 2021, RANC berhasil mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian tahun 2021 sebesar Rp2,89 triliun, turun 4,1 persen dibandingkan tahun 2020. Laba bersih konsolidasian berhasil diperoleh sebesar Rp9,8 miliar. Penurunan laba bersih RANC ini karena banyaknya pembukaan toko-toko baru di tahun 2021 yang masih membutuhkan waktu untuk bertumbuh dan memberikan kontribusi.