'Untuk Saudaraku Umat Kristiani, Semoga Cahaya Kedamaian Menerangi Kita Semua,' Ucapan Jokowi di Hari Kenaikan Isa Almasih
JAKARTA - Presiden Joko Widodo membacakan harapannya kepada masyarakat dalam perayaan Hari Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada hari ini. Jokowi berharap umat Kristiani selalu mendapat kedamaian dan kebahagiaan.
"Teruntuk saudara-saudaraku umat Kristiani, semoga cahaya kedamaian dan kebahagiaan senantiasa menerangi hidup kita semua," kata Jokowi dalam akun Instagram Jokowi dilansir VOI, Kamis, 26 Mei.
Sebagaimana diketahui, Kenaikan Isa Almasih adalah peristiwa 40 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus. Peristiwa diangkatnya Yesus ke surga ini disaksikan murid-muridnya dan tercatat dalam Perjanjian Baru.
Salah satu gereja yang menyelenggarakan misa pada perayaan Kenaikan Isa Almasih pada hari ini adalah Gereja Katedral Jakarta. Misa dilakukan dalam tiga sesi.
"Paroki Katedral Jakarta menyelenggarakan ibadah misa dalam tiga sesi yakni sesi pagi pukul 08.30 WIB, sesi siang pukul 11.00 WIB dan sesi sore pukul 17.00 WIB,” kata Humas Gereja Katedral Jakarta, Suyana Suwadie.
Perayaan tersebut diselenggarakan secara daring dan juga luring. Dia menambahkan misa pada Kenaikan Isa Almasih sama dengan misa yang dilakukan setiap pekannya. Dengan demikian, tidak ada prosesi atau acara besar. Begitu juga dengan pengamanan sama dengan misa lainnya.
Baca juga:
- Gereja Katedral Jakarta Selenggarakan Misa Kenaikan Isa Almasih dalam 3 Sesi, Paling Awal Pukul 08.30 WIB
- Peringatan Kenaikan Isa Almasih, Polres Jakpus Siagakan Tim Jihandak untuk Pengamanan Ibadah
- Libur Kenaikan Isa Almasih, Jalur Puncak Bogor Berlakukan Ganjil Genap Hingga Besok Minggu
- Pelaku Pelecehan Seksual di JPO Kuningan Tidak Ditahan, Polisi Serahkan ke Dinas Sosial untuk Diperiksa Kejiwaannya
“Ada tim keamanan dan juga tim pengamanan swadaya umat,” katanya.
Untuk kapasitas masyarakat yang melakukan ibadah misa di gereja, tambah dia, sekitar 1.300 hingga 1.400 orang. Saat ini daya tampung masih 75 persen.
“Umat hadir mengikuti misa dapat mendaftar ke website Belarasa dan sudah diberlakukan lintas paroki. Sementara bagi yang belum memiliki nomor Basis Integrasi Data Umat Keuskupan (BIDUK) dapat mendaftar di tempat dengan membawa KTP dan mengisi google form. Serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” urainya.