TNI Optimis Pembangunan Jalan, Jembatan dan Gorong-gorong di Mukomuko Selesai Tepat Waktu
MUKOMUKO - TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 optimistis pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan gorong-gorong di Desa Sidodadi Kabupaten Mukomuko selesai tepat waktu.
"Kita targetkan pembangunan infrastruktur selesai 34 hari. Saat ini sudah berjalan selama dua minggu dengan pencapaian pekerjaan rata-rata 70 persen," kata Komandan Kodim 0428/Mukomuko Letkol Czi Rinaldo Rusdy dalam keterangan tertulis di Mukomuko, Antara, Rabu, 25 Mei.
Dia mengatakan hal itu terkait realisasi pencapaian pekerjaan pelaksanaan kegiatan TMMD ke-133 Kodim 0428 Mukomuko di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai. Kegiatan TMMD ke-113 selain melakukan pembangunan fisik, termasuk kegiatan nonfisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum.
Kegiatan pembangunan fisik berupa pembukaan jalan sepanjang empat kilometer dan lebar delapan meter, pembangunan satu jembatan, dan empat unit gorong-gorong di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai.
Kemudian, kegiatan nonfisik berupa penyuluhan kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan kerukunan antar umat beragama, penyuluhan stunting, pemutaran film perjuangan, pelayanan posyandu, sosialisasi pos binaan terpadu Penyakit Tidak Menular, pelayanan KB kesehatan gratis, dan vaksinasi COVID-19.
Ia mengatakan, untuk pencapaian dua pekan kerja TNI Manunggal Membangun Desa, yakni pekerjaan pembukaan jalan sepanjang 4 kilometer dan lebar delapan meter sebesar 77,5 persen, pembuatan satu unit jembatan 40 persen, dan pemasangan gorong-gorong sebanyak empat unit diakumulatif 70 persen.
Lalu pencarian sasaran kegiatan nonfisik, yakni penyuluhan bela negara sebesar 100 persen, penyuluhan wawasan kebangsaan 100 persen, sedang berbagai kegiatan nonfisik lain masih nihil.
Sebanyak 11 kegiatan nonfisik yang belum berjalan, yakni penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan kerukunan antar umat beragama, dan sosialisasi stunting.
Lalu pemutaran film perjuangan, pelayanan posyandu, sosialisasi posbindu PTM, pelayanan keluarga berencana kesehatan gratis, dan pengobatan COVID-19.
Selain itu, realisasi pencapaian pekerjaan tambahan berupa pembangunan pembuatan sumur bor sebesar 35 persen.
Baca juga:
- Peringatan Megawati ke Ganjar Pranowo yang Akhirnya Terbukti Terjangan Banjir Rob Melanda Semarang
- Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Belum Normal, Genangan Air Imbas Banjir Rob Masih 80 Cm
- Tolong! Masih Ada 5 Ribu Keluarga Kena Dampak Banjir Rob Semarang
- Disetujui Wali Kota Pontianak, Raperda PGB Diharapkan Genjot Pendapatan Daerah
Ia mengatakan, adapun alat dan perlengkapan yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan fisik, yakni satu unit dosser, dan satu unit excavator.
Pihaknya melibatkan sebanyak 165 personel dalam kegiatan TMMD Ke-113, yakni dari TNI AD sebanyak 93 orang, Polri 10 orang, Pemda 27 orang, dan masyarakat 25 orang.