Orang yang Suka Kesendirian, Menurut Studi: Cenderung Berpikiran Terbuka dan Gembira

YOGYAKARTA – Orang yang menjalani hidupnya sendiri, menurut studi cenderung merasa santai dan jauh dari perasaan murung. Meski begitu, orang yang menikmati kesendirian kerap mendapat stigma negatif. Dibalik stigma negatif tersebut, studi menemukan sebaliknya.

Penyendiri adalah orang-orang yang merangkul waktu mereka sendiri. Lantas apa yang sebenarnya dirasakan seorang penyendiri? Sendirian, dilansir Psychology Today, mengacu pada menghabiskan waktu sendirian. Dalam skala studi yang dilakukan Birk Hagemeyer dan rekan-rekannya dalam Desire for Being Alone, penyendiri adalah orang yang merasa santai saat sendirian. Studi ini menganalisis dua kelompok peserta, pertama 476 peserta usia rata-rata 35 tahun dan 578 peserta usia rata-rata 42 tahun.

Ilustrasi kepribadian orang yang suka kesendirian menurut studi (Pexels/Cottonbro)

Terdapat juga ukuran kesendirian sebagai orang yang lajang dalam studi lain. Studi tersebut dilakukan Stephanie Spielmann dan rekannya dalam Fear of Being Single, melibatkan satu kelompok dengan 301 orang rata-rata usia 29 tahun dan 143 mahasiswa di Kanada usia 19 tahun. 

Berdasarkan temuan kedua studi di atas, peneliti menemukan beberapa hal terkait dengan apa yang dirasakan seseorang yang menikmati kesendirian. Pertama, orang yang suka menghabiskan waktu sendirian, dan tidak takut menjadi lajang, sangat tidak mungkin menjadi murung, khawatir, dan tegang. Kedua, orang yang tidak takut sendiri lebih menyenangkan dari pada orang yang takut menjadi lajang. Ketiga, orang yang tidak takut menjadi lajang lebih berhati-hati daripada mereka yang takut.

Kemudian, penyuka sendirian kerap dikaitkan dengan kepribadian introvert. Menurut studi yang direview oleh Bella DePaulo, Ph.D. dari Psychological & Brain Sciences, UCSB, orang yang tidak takut menjadi lajang lebih ekstrovert daripada mereka yang takut sendirian. Tetapi mereka kerap dinilai kurang ramah. Mereka juga enggak terlalu sensitif terhadap penolakan karena hidupnya tidak bergantung dari hubungan romantis yang mereka jalin.

Dari keseluruhan studi, orang yang suka menikmati kesendirian, baik waktu sendiri dan menjadi lajang, lebih terbuka, berhati-hati, ekstraversi, dan tingkat neurotisme rendah.