Brahim Diaz Jadi Pemain Termuda dalam Sejarah yang Memenangi Serie A, La Liga, dan Premier League
JAKARTA – Keluarnya AC Milan sebagai juara Serie A Italia memberi rekor baru bagi pemain mereka Brahim Diaz. Ia menjadi pemain termuda di sejarah sepak bola yang sudah mengoleksi gelar di tiga liga top Eropa.
Playmaker 22 tahun itu baru saja membantu Rossoneri memenangi gelar Scudetto. Si Merah Hitam memenangi persaingan dengan rival sekota, Inter Milan, dengan selisih dua poin saja.
Gelar itu membuat ia menjadi pemain termuda sekaligus pemain Spanyol pertama yang sukses mengangkat tiga trofi liga top Eropa.
Ia mendapat scudetto di usia 22 tahun, sembilan bulan, dan 19 hari. Sebelum memenangi Serie A Italia, ia sudah terlebih dulu juara di Premier League Inggris dan La Liga Spanyol.
Dalam sejarah, hanya ada tiga pemain yang berhasil memenangi tiga trofi itu. Dua pemain lainnya adalah Cristiano Ronaldo dan Danilo, tetapi mereka memenanginya di usia yang jauh lebih tua dibanding Brahim Diaz.
Ronaldo dan Brahim sama-sama memulai jalur kemenangan mereka di Inggris bersama klub kota Manchester. Ronaldo menjuarai Premier League Manchester United, sedangkan Brahim mengoleksi trofi yang sama di Manchester City.
Baca juga:
- Bikin Malu, Oknum Suporter Manchester City Pukul Kiper Aston Villa di Tengah Pesta Perayaan Juara
- Barcelona Berusaha Mendapatkan Robert Lewandowski dari Bayern Munchen, Xavi Hernandez: Itu Tak akan Mudah
- Aksi Nyeleneh Zlatan Ibrahimovic Rayakan Scudetto AC Milan: Hisap Cerutu dan Minum Sampanye di Lapangan
- Sadis! Kylian Mbappe "Patahkan Hati" Real Madrid Lewat Pesan WhatsApp
Kemudian kedua pemain itu menambah koleksi gelar liga mereka bersama Real Madrid. CR7 lalu pindah ke Juventus dan mendapat scudetto di sana sebelum disusul Brahim Diaz bersama AC Milan.
Sementara itu, perjalanan Danilo sebaliknya. Ia menjuarai La Liga bersama Real Madrid, Premier League dengan Manchester City, dan kemudian scudetto di Juventus.
Saat City juara, ia bermain sebanyak 49 menit dalam lima pertandingan. Sementara di Real Madrid, dia mencatatkan enam kali penampilan atau 130 menit, dan mencetak satu gol serta memberikan satu assist.
Lalu sejarah pun berhasil diukir oleh pemain kelahiran Malaga ini pada musim keduanya bermain untuk Milan. Bersama klub yang tidak diunggulkan itu yang tidak diunggulkan mendapat Serie A itu, ia finis berada di urutan ke-11 dalam menit bermain dengan empat gol dan empat assist.