Dilema Pembatalan Gala Dinner Maria Ozawa 'Miyabi', Dikaitkan dengan Karir Politik Anies Baswedan
JAKARTA - Maria Ozawa atau Miyabi batal datang ke Indonesia untuk acara gala dinner di Jakarta. Maria rencananya membuat acara gala dinner eksklusif pada 5 Juni nanti.
Acara tersebut akan diadakan di sebuag hotel dengan konsep intim dan tertutup hanya untuk 50 orang. Acara gagal mengantongi izin dari hotel. Tiket yang sudah terjual akhirnya dikembalikan.
"Kita cancel, setelah kita pertimbangkan memang kurang baik untuk saat ini," ujar Manager Executive Repezen Nada Entertainment Michael Prawira selaku promotor acara ini, Minggu, 22 Mei.
Polda Metro Jaya menilai acara gala dinner bersama mantan bintang film dewasa asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi di salah satu hotel di Jakarta tidak memerlukan izin keramaian dari pihak kepolisian.
"Miyabi kan datangnya secara personal, dia kan tidak mengadakan acara secara umum, kan tidak mengundang orang lain, jadi tidak perlu izin keramaian dan sebagainya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Kamis, 19 Mei.
Terkait hal itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga untuk menyikapi dengan bijak terkait polemik rencana kedatangan Maria Ozawa.
"Ya itu kan kita negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," kata Ahmad Riza Patria di Cipayung, Jakarta, Rabu.
Riza tidak ingin polemik rencana kedatangan Miyabi tersebut justru membuat keributan di tengah masyarakat hingga saling menyalahkan satu sama lain.
"Jadi tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik," ujar Riza.
Baca juga:
- Miyabi Bakal Gelar Gala Dinner di Jakarta, Polda Metro Belum Dapat Pemberitahuan
- Makan Malam Bersama Miyabi di Jakarta Batal, Bagi Anda yang Sudah Beli Tiket Harap Tenang
- 5 Dampak Orang Tua yang Egois pada Pertumbuhan Emosional Anak
- Setelah Konser Ekslusif di Los Angeles, Tiga Anggota TWICE Positif COVID-19
Kedatangan Miyabi tersebut mendapat beragam tanggapan. Salah satunya datang dari Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kedatangan Miyabi. Menurutnya, kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat mencoreng karir politik.
Pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lolos dari Oknum yang memiliki agenda politik karena batalnya Miyabi ke Indonesia. "Hal kegagalan ini entah karena permohonan izin ditolak oleh Gubernur DKI Jakarta Anies atau memang oleh sebab banyaknya suara penolakan dari publik, sehingga panitia penyelenggara EO Gala Dinner sebagai show atau dinner Miyabi pertama di Jakarta enggan mengajukan izin penyelenggaraan oleh karena asumsi dampak kerugian akibat booming penolakan masyarakat DKI Jakarta ?" kata Damai kepada wartawan, Minggu, 22 Mei.
"Namun pastinya Anies lolos dari oknum yang punya 'agenda politis' atau faktor tidak sengaja dari pihak penyelenggara atau EO Event Organizer yang pure bisnis, sehingga tidak menyadari bisnis mereka dapat berdampak politik namun negatif, dapat menjauhkan Anies daripada para pendukungnya agar terus disuport untuk kelak dapat dinobatkan menjadi bakal capres 2024," lanjutnya.