Imbas Demo Ricuh di Patung Kuda, 3 Polisi Luka-luka, Salah Satunya Kapolsek Gambir

JAKARTA - Polisi menyebutkan demonstrasi yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, kemarin, berujung ricuh. Akibatnya tiga anggota polisi mengalami luka-luka.

Dari tiga korban luka-luka, satu di antaranya Kapolsek Gambir Kompol Rango Siregar.

"Tiga orang anggota kami harus menjalani pengobatan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin kepada wartawan, Sabtu, 21 Mei.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kericuhan itu terjadi karena massa aksi disusupi kelompok-kelompok tertentu. Mereka memprovokasi massa hingga akhirnya terjadi saling dorong.

Saat itulah, gesekan antara massa aksi dan polisi sebagai petugas keamanan terjadi. Hingga akhirnya, beberapa anggota terinjak.

"Tiba-tiba disusupi oleh kelompok-kelompok yang justru memprovokasi memaksakan kehendak menabrak barisan petugas yang membatasi, antara ruang gerak masyarakat umum dengan aksi," ungkap Komaruddin.

"Mereka coba menabrak personil kami yang membatsi sehingga di sanalah terjadi gesekan," sambungnya.

Saat ini, ketiga polisi yang mengalami luka-luka sudah mulai pulih termasuk Kapolsek Gambir. Namun, satu di antaranya masih harus mendapat perawatan intensif. Sebab, luka-luka yang diterima cukup parah.

"Alhamdulillah sudah berangsur pulih, hanya 1 yang saat ini memang harus mendapatkan tindakan lebih lanjut menunggu hasil ronsen," kata Komaruddin.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Metro Gambir Kompol Rango Siregar menjadi korban kericuhan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Perwira polisi ini harus mendapatkan perawatan karena terinjak para perusuh setelah terjadi aksi saling dorong.

Pasca insiden kericuhan, polisi akhirnya mengamankan sebanyak 26 orang perusuh di luar kelompok mahasiswa.

Dari hasil identifikasi sementara, 26 massa yang diamankan tersebut bukan merupakan mahasiswa. Para perusuh digelandang ke Polda Metro Jaya.