Usut Kasus Penganiayaan Putra Siregar dan Rico Valentino, Polisi Bakal Panggil Kembali Chandra Chika
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan akan kembali memeriksa selebgram Chandra Chika dalam kasus pengeroyokan Bos PS Store, Putra Siregar dan Rico Valentino.
"Minggu depan, untuk spesifik waktunya kita akan sampaikan," Kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 19 Mei.
Ridwan menjelaskan tujuan pihaknya kembali memanggil Chika, guna megetahui kejadian sebenarnya dari kasus tersebut.
"Jadi intinya beberapa keterangan tambahan yang nanti akan kita terkait dengan pemanggilan dia," katanya.
Sebagai informasi, Chika sebelumnya sudah diperiksa terkait kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino di Polres Metro Jakarta Selatan pada 21 April 2022.
Kuasa hukum Chika, Roofi Ardian, saat itu mengungkapkan bahwa kliennya membeberkan kronologi sebelum Putra Siregar dan Rico mengeroyok MNA di salah satu kafe kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Baca juga:
- Anak Berhadapan dengan Hukum: Pengamat Minta Polisi Cari Cara Agar Pelaku Kekerasan Tidak Mengulangi Perbuatan yang Sama
- 4 Anak di Bawah Umur Penganiaya Bocah Disabilitas di Tangerang Selatan Sudah Ditangkap
- Edan! Dua Mobil Jadi Korban Aksi Pelemparan Batu di Kebayoran Lama, Pelaku Gunakan Motor Matic
- Setelah Viral, Pemilik Truk Limbah yang Buang Kotoran Manusia di Saluran Air, Dikenakan Sanksi oleh Dinas LH DKI
Chika menyampaikan kepada penyidik bahwa Putra Siregar dan Rico sebelumnya mengkonsumsi minuman beralkohol.
"Dari kesaksian Chika, saat itu PS (Putra) dan RV (Rico) sebelumnya karaoke bareng minum alkohol, lalu bertemu di kafe," katanya.
Diketahui kejadian penganiayaan itu dipicu karena ada salah satu kawan perempuan Rico berinisial CC yang mendatangi meja korban MNA atau N. Belakangan diketahui perempuan inisial CC merupakan Chandika Chika.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas di kafe tersebut, Rico lalu datang menyusul ke meja MNA atau N dan terjadi pemukulan.
Putra Siregar yang melihat itu kemudian menyusul dan juga melakukan aksi kekerasan dengan mendorong hingga menendang korban.