2 Tahun Mati Suri Imbas Pandemi COVID, Pelayaran Internasional Rute Karimun-Malaysia Kembali Dibuka

BATAM - Pelayaran internasional rute Kabupaten Karimun-Malaysia kembali dibuka mulai 19 Mei 2022 setelah 'mati suri' selama 2 tahun lebih.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, kunjungan wisatawan dari Malaysia potensial meningkat tajam setelah pemerintah membuka akses pelayaran internasional menuju Karimun.

Apalagi banyak kemudahan yang diperoleh wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Karimun seperti tidak perlu tes usap antigen maupun tes PCR jika sudah vaksin lengkap.

Dorongan warga Karimun ke Malaysia maupun sebaliknya secara psikologis sudah lama terbangun, namun tertahan akibat COVID-19. Banyak warga Malaysia yang memiliki keluarga di Karimun sehingga mereka dapat melepas kerinduan setelah lebih dari 2 tahun tak bertemu.

"Jarak Malaysia yang bertetangga dengan Karimun itu cukup dekat, ditambah lagi biaya transportasi laut yang relatif terjangkau dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Karimun," ucapnya di Tanjunginang, Antara, Rabu, 18 Mei.

Kadis Perhubungan Kepri Junaidi menambahklan, pelayaran internasional perdana rute Pelabuhan Internasional Karimun-Pelabuhan Antarbangsa Kukup Malaysia mulai dibuka kembali pada 19 Mei 2022. Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan membuka acara seremonial pelayaran perdana tersebut di Karimun.

Kapal cepat sebanyak lima trip setiap hari mengangkut penumpang dari Karimun menuju Malaysia maupun sebaliknya.

"Ini untuk tahap awal. Nanti akan dievaluasi apakah tambah trip atau dikurangi, tergantung kebutuhan," katanya.

Harga tiket kapal untuk orang dewasa (pulang-pergi) sebesar 175 ringgit atau setara dengan Rp585.000 (1 ringgit Malaysia=Rp3.400), sementara untuk satu kali perjalanan 145 ringgit (Rp485.000). Harga tiket untuk anak-anak (pulang-pergi) 145 ringgit, sedangkan untuk satu kali perjalanan 100 ringgit.