Cak Imin Digoyang Isu Penggulingan dari Jabatan Ketum PKB, Tapi Tegaskan Tak Ada Indikasinya

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin membantah ada pihak yang ingin menggulingkan dirinya dari posisinya saat ini. Dia mengaku belum pernah mendengar isu tersebut.

"Enggak dengar saya, enggak dengar, enggak pernah dengar, enggak ada itu," kata Cak Imin kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei.

Cak Imin ogah bicara panjang lebar soal isu ini. Namun, dia menegaskan indikasi yang mengarah pada isu tersebut juga tak pernah dilihatnya.

"Enggak ada, enggak ada (indikasi, red)," tegas Wakil Ketua DPR tersebut.

Ada pun isu digoyangnya kepemimpinan Cak Imin di PKB ini kerap dicuitkan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan. Melalui akun Twitternya, @UmarHasibuan70_, dia mengatakan PKB sedang diserang dari segala penjuru.

Namun, Umar memastikan dirinya akan tetap setia pada PKB yang kini dipimpin oleh Cak Imin.

"Saya tetap konsisten ikut Ketum PKB @cakimiNOW sampai kapanpun. Skrg PKB diserang dr seluruh penjuru mata angin," tulis Umar di akun Twitternya. VOI sudah meminta izin untuk memuat cuitan ini.

Selain diserang, Umar juga mencium adanya upaya untuk menggulingkan Cak Imin dari posisinya. Namun, dia mengatakan, siapapun yang berada di balik langkah ini akan dilawan oleh loyalis Cak Imin.

"Ada upaya mau habisi Cak Imin. Dan kami pasti melawan mrk yg berusaha singkirkan Cak Imin dr ketum PKB," tegasnya.

Selain cuitan itu, Umar juga mencuit pernyataan lain. Salah satunya menyindir siapa yang mau jadi presiden di Pilpres 2024 harusnya jangan mengganggu PKB.

"Kalau mau jadi presiden bikin partai jgn mau bajak PKB," tulisnya.

VOI sudah mengonfirmasi siapa pihak yang dimaksud oleh Umar. Hanya saja, berita ini diunggah, dia belum merespons.