Lima Polres di Jawa Tengah Diusulkan Menjadi Tipe C
BATANG - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengusulkan lima kepolisian resor di wilayahnya yang kini masih tipe D menjadi tipe C kepada Mabes Polri, yakni Polres Cilacap, Polres Magelang, Polres Pati, Polres Batang, dan Polres Klaten.
Kepala Polda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi, mengatakan bahwa pertimbangan untuk menaikkan tipe polres tersebut karena melihat perkembangan wilayah. Hal ini dalam rangka pengamanan akselerasi pembangunan proyek strategis nasional yang harus diimbangi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
"Seperti halnya di Kabupaten Batang 'kan banyak proyek strategis nasional yang harus diimbangi harkamtibmas yang lebih kondusif. Tentunya hal ini potensi polres akan lebih besar," katanya di Batang, dilansir Antara, Selasa, 17 Mei.
Kapolda mengatakan bahwa saat ini di Batang hanya ada 12 kepolisian sektor (polsek) yang tersebar di 15 kecamatan sehingga polda mendorong agar tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pecalungan, Kandeman, dan Banyuputih sudah berdiri polsek sendiri.
"Kami sudah rapatkan agar subpolsek itu menjadi polsek. Kami tidak ingin pada saat (Polres Batang) naik tipe C, masih ada subsektor," katanya.
Ketika mengusulkan polres tipe D menjadi tipe C, kata Irjen Pol. Achmad Lutfhi, pihaknya segera menyiapkan sarana dan prasarana serta personel.
"Jadi, dalam 1 tahun itu, kami akan melakukan kajian. Kenapa ini perlu dilakukan kenaikan tipe? Karena berdasarkan perkembangan wilayah, di antaranya dalam rangka pengamanan akselerasi pembangunan nasional," katanya.
Baca juga:
Kapolda melanjutkan, "Saya tidak ingin pada saat naik tipologi (Polres Batang) masih menjadi subsektor karena itu akan rawan. Jadi, minimal semua sudah terkendali."
Kepala Polres Batang AKBP Mochamad Irwan Susanto mengatakan bahwa kebijakan menaikkan tipe polres tersebut karena mempertimbangkan untuk mengakselerasikan sarana dan prasarana dengan Pemerintah Kabupaten Batang untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Kapolda, kata dia, sudah berjanji mengakselerasi ini segera, kemudian berkomunikasi dengan Biro Perencana Umum dan Anggaran Polda Jateng dan Ortala Mabes Polri.
"Penambahan jumlah polsek dan personel itu sebenarnya sudah sejak lama oleh Pak Kapolda sebelum adanya kenaikan tipe ini. Hanya saja karena memang keterbatasan anggaran, kemudian dampak pandemi sehingga ini menjadi terhambat," katanya.