Pujian Griezmann untuk Deschamps Jadi Sindiran Bagi Koeman
JAKARTA - Antoine Griezmann mencetak gol luar biasa ke gawang Kroasia dalam kemenangan 2-1 Prancis di ajang UEFA Nations League, Kamis, 15 Oktober dini hari. Ini merupakan gol internasional ketiganya pada tahun 2020.
Selepas pertandingan, Griezmann mengatakan bahwa Didier Deschamps tahu persis di mana harus memainkannya. Pernyataan sang pemain tersebut dinilai sebagai sebuah sindiran untuk pelatih Barcelona Ronald Koeman, yang sampai saat ini belum memainkan sang pemain di posisi terbaiknya.
Mantan pemain Atletico Madrid itu ditempatkan di posisi sentral di belakang dua penyerang Anthony Martial dan Kylian Mbappe, yang mencetak gol kemenangan setelah gol penyeimbang Nikola Vlasic.
Meski tampil mengesankan untuk Prancis, Griezmann belum menemukan performa terbaiknya di bawah pelatih baru Barcelona tersebut.
Baca juga:
Pemain berusia 29 tahun itu sering ditempatkan di posisi sayap kanan, Griezmann masih gagal mencetak gol atau bahkan menciptakan peluang dalam tiga penampilannya di La Liga musim 2020-2021.
Namun, ia melupakan masalah dengan Barca saat membantu negaranya meraih kemenangan dalam pertandingan UEFA Nations League pada Kamis tersebut.
"Pelatih tahu di mana harus menempatkan saya," kata Griezmann tentang Deschamps dalam sebuah wawancara dengan TF1 yang dikutip dari Antara, Kamis.
"Saya memanfaatkan situasi ini, dari tempat ini, dari kepercayaan diri pelatih dan rekan satu tim saya."
"Itu adalah pertandingan yang sulit, tidak terlalu indah untuk disaksikan, tidak terlalu indah untuk dimainkan, di lapangan yang sulit. Kami tahu caranya bermain dalam keadaan ini, yang terpenting adalah menang dan menunjukkan bahwa kami kuat."
Kemenangan ini membuat Prancis mengumpulkan poin sama dengan pemuncak Grup A3 Portugal, kedua negara itu bermain imbang 0-0 pada Minggu pekan lalu.
"Itu sulit bagi semua orang. Kami tahu kami akan bekerja keras," kata Deschamps kepada TF1.
"Kami melakukan hal yang benar di babak kedua. Tim ini selalu memiliki karakter. Hanya karena Anda memenangkan gelar (Piala Dunia) di tahun 2018, bukan berarti Anda menang dengan menjentikkan jari."
"Bila kami tidak berhasil mencetak gol melawan Portugal, itu juga karena lawannya bagus. Kami menghadapi lawan yang hebat hari ini bahkan bila kami bermain bagus di awal pertandingan pertandingan," tutup Deschamp.