Terbang ke London, Anies Tawarkan Proyek MRT Fase 3 – 4 ke Kerajaan Inggris dan Swasta
JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan rencana pembangunan fase 3 serta 4 dalam diskusi bertema “Building Sustainable MRTJ East West Corridor” yang digelar di London, Inggris pada akhir pekan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengatakan bahwa masa depan pembangunan Jakarta berbasis transportasi publik dan berorientasi transit. Pernyataan itu dia lontarkan di depan perwakilan pemerintahan Kerajaaan Inggris dan delapan perusahaan setempat.
"Persoalan utama selama bertahun-tahun di Jakarta ialah pembangunannya selalu berorientasi pada mobil (car oriented development). Saat ini, dan kedepannya, kami akan mengubah paradigma tersebut menjadi transit oriented development," ujar dia dalam keterangan pers pada Minggu, 15 Mei.
Baca juga:
Menurut Anies, melalui strategi tersebut pihaknya bakal merestrukturisasi ulang transportasi publik di Jakarta, peraturan zona pembangunan, serta tata kota untuk merefleksikan pendekatan berbasis kawasan berorientasi transit.
"Kami ingin membangun sistem transportasi publik yang dapat mencakup seluruh area di Jakarta yang terintegrasi satu sama lain serta terjangkau,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan Jakarta membutuhkan dukungan untuk dapat berikan untuk akselerasi pembangunan MRT Jakarta fase 3 dan 4.
“Pertemuan ini juga membuka kesempatan kerja sama lain seperti pengembangan kawasan berorientasi transit, kawasan integrasi antarmoda sesuai fungsi MRT Jakarta seperti city regenerator,” ucap dia.
Sebagai informasi, kunjungan para petinggi ibu kota ke Inggris ini tindak lanjut atas kunjungan Secretary of State for International Trade the Rt. Hon Anne-Marie Trevelyan MP pada Februari 2022 lalu.
Dalam pertemuan tersebut Menteri Trevelyan akan memfasilitasi pertemuan antara pemerintah provinsi DKI Jakarta dan pelaku industri perkeretaapian di Kerajaan Inggris untuk mengeksplorasi bagaimana perusahaan Inggris dapat berkontribusi dalam perkembangan industri perkeretaapian di kota Jakarta.