Pedih Sisa Gas Air Mata di Tugu Tani Usai Ricuh, Giliran Petugas Bersihkan Sampah

JAKARTA - Situasi di kawasan Tugu Tani dan Senen, Jakarta Pusat saat ini sudah kondusif, usai ricuh. Kendaraan sudah bisa melintas setelah jalanan tertutup karena ricuh massa. 

Tak ada lagi penutupan jalan di kawasan Tugu Tani. Kini, jalanan sudah dapat dilalui pengendara kendaraan bermotor. Namun, efek gas air mata yang sempat ditembakkan aparat kepolisian masih terasa saat melintasi kawasan ini.

Pantauan VOI, sekitar pukul 21.00 WIB, petugas PPSU, petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, dan Suku Dinas Bina Marga DKI membersihkan sisa-sisa sampah, serta memperbaiki separator jalan yang dirobohkan massa.

Selain itu, kawasan Senen yang sebelumnya menjadi lokasi pelarian perusuh karena dipukul mundur aparat kepolisian juga telah berlangsung normal. Kendaraan bermotor sudah bisa melewati jalan Letjen Suprapto.

Petugas merapikan separator jalan (Foto: Diah Ayu W/VOI)

Kericuhan sebelumnya terjadi di kawasan Patung Kuda. Massa kebanyakan remaja ini dipukul mundur hingga berpencar ke arah Tanah Abang dan Kebon Sirih.

Kericuhan kemudian berlanjut ke Tugu Tani. Polisi membubarkan massa yang membakar ban di tengah jalan dengan tembakan gas air mata.

Petugas membersihkan ruas jalan usai ricuh (Foto: Diah Ayu W/VOI)

Terkait kericuhan di Jakarta hari ini, Polda Metro Jaya menangkap 500 perusuh selama aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta. Ratusan orang yang ditangkap dari beberapa tempat diduga kelompok anarko.

"Sampai saat ini sekitar 500 orang yang kita tangkap termasuk anarko yang ada di wilayah," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana kepada wartawan, Selasa, 13 Oktober.