Ingin Warga Gunakan Mobil Listrik di Jakarta, Wagub DKI: Harga Mahal yang Harus Kita Bayar untuk Udara Bersih
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menginginkan masyarakat membeli dan menggunakan mobil listrik. Riza juga menginginkan mobil dinas pejabat Pemprov DKI menggunakan mobil listrik.
Keinginan Riza ini, jika dilakukan, merupakan implementasi dari program Jakarta Langit Biru yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sejauh ini, Pemprov DKI telah meluncurkan puluhan bus Transjakarta bertenaga listrik.
"Alhamdulillah kita sudah launching 30 bus Transjakarta menggunakan bus listrik. Ke depan, mudah-mudahan mobil-mobil dinas sampai dengan mobil masyarakat juga menggunakan mobil listrik," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 11 Mei.
Riza mengungkapkan, penggunaan mobil listrik secara masif di Jakarta bukan suatu hal yang mustahil. Mengingat, di negara lain seperti salah satu kota di Swiss telah memberlakukan larangan melintas kecuali kendaraan listrik.
Baca juga:
Ketua DPD Gerindra DKI ini menyadari bahwa harga kendaraan listrik terbilang cukup mahal untuk saat ini. Namun, Riza memandang kendaraan listrik perlu digunakan demi menekan tingginya polusi udara di Ibu Kota, yang salah satunya disebabkan asap kendaraan bermotor.
"Tentu tidak mudah karena harga mobil listrik masih mahal, perlu proses. Tapi, ini harga mahal yang harus kita bayar untuk kesehatan kita, udara bersih, sehat. Apalagi kita tahu sekarang ini di dunia ini sedang ada saja wabah baru, virus baru yang harus kita tangani bersama," urainya.
Lebih lanjut, Riza juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Formula E di Ancol pada tanggal 4 Juni mendatang termasuk komitmen Pemprov DKI untuk mengimplementasikan program Jakarta Langit Biru.
"Kegiatan ini bukan hanya kegiatan lomba Formula E, tapi sesungguhnya ini bentuk komitmen kami kita semua terhadap program Langit Biru. Jadi, kita ingin udara kita ini bersih, sehat, salah satinya nanti ke depan menggunakan mobil listrik," imbuhnya.