Jubir Satgas COVID-19 Wiku Ditunjuk Erick Thohir Jadi Komisaris Kimia Farma

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjadi komisaris di PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Penunjukkan dan pengangkatan Wiku diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 uyang digelar hari ini.

Selain itu, Kimia Farma juga melakukan pergantian dan perampingan direksi, yang awalnya enam menjadi lima.

Posisi Direktur Utama Kimia Farma yang sebelumnya dijabat Verdi Budidarmo juga digantikan David Utama.

Dalam acara RUPST Kimia Farma tersebut juga dilakukan perubahan anggaran dasar perseroan.

RUPST juga menyetujui dan mengesahkan penetapan penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2021 sebesar Rp302 miliar dan dividen sebesar 30 persen atau Rp90 miliar yang akan diatribusikan kepada pemegang saham.

"RUPST menyetujui pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan yang di dalamnya mencakup laporan tahunan perseroan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, dan laporan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021," kata Corporate Communication PT Kimia Farma Tbk Irwan Setiawan, dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 11 Mei.

Berikut susunan dan jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Kimia Farma terbaru:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Abdul Kadir

Komisaris: Dwi Ary Purnomo

Komisaris: Wiku Adisasmito

Komisaris Independen: Rahmat Hidayat Pulungan

Komisaris Independen: Kamelia Faisal

Komisaris Independen: Musthofa Fauzi

Direksi

Direktur Utama: David Utama

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Lina Sari

Direktur Pemasaran, Riset & Development: Jasmine Karsono

Direktur Produksi dan Supply Chain: Andi Prazos

Direktur Sumber Daya Manusia: Dharma Syahputra