300 Ton Minyak Goreng Curah untuk NTT Tiba di Kupang melalui Kapal Tol Laut
JAKARTA - Sebanyak 300 ton minyak goreng curah dari pemerintah pusat untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur tiba di Kupang menggunakan kapal tol laut yang disubsidi oleh Kementerian Perhubungan.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Buyung Lalana mengatakan bahwa keterlibatan Kemenhub adalah menyiapkan kapal untuk membawa 300 ton minyak goreng itu dari Sumatera Utara.
"Kapal yang membawa 300 ton minyak goreng itu berangkat dari Sumatera Utara pada 28 April dan baru tiba," katanya, dikutip dari Antara, Selasa 10 Mei.
Ia menambahkan kedatangan 300 ton minyak goreng itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng di provinsi berbasis kepulauan itu.
Buyung menambahkan sebagai provinsi kepulauan minyak goreng itu perlu didistribusikan ke sejumlah daerah di NTT khususnya di pulau-pulau terpencil sehingga masyarakat di pulau-pulau itu juga bisa mendapatkan minyak goreng.
"Saya rasa bahwa saat ini sudah ada banyak kapal-kapal perintis serta pelayaran rakyat. Tetapi memang perlu pengawasan baik dari pemerintah daerah dan KSOP demi keselamatan pelayaran, " ujar dia.
Selain itu setelah didistribusikan masyarakat juga diharapkan dapat merasakan manfaat dari minyak curah itu.
Selain minyak goreng, kapal tol laut tersebut juga membawa 800 ton gula pasir untuk masyarakat di NTT.
Baca juga:
Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Industri Dinas Perdagangan dan Industri NTT Maria Asbanu menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang mau membantu masyarakat NTT dengan mensubsidi kapal untuk pengiriman dua kebutuhan pokok itu.
"Sebenarnya kami sudah menunggu kedatangan minyak goreng ini. Dan puji Tuhan hari ini tiba di Kupang, " tambah dia.
Ia mengatakan bahwa kebutuhan akan minyak goreng di NTT memang tinggi. Karena itu kedatangan minyak goreng itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di NTT.
Acara penyambutan kedatangan 300 ton minyak goreng dan 800 ton gula pasir itu dihadiri juga oleh GM Pelindo Kupang Agus Nazar, Kepala BRI Cabang Kupang Stefanus Juarto, Staf Ahli Kemenhub, BUMN dari BGR Logistik dan beberapa pihak lainnya.