Kemenhub: Tol Laut Jadi Kunci Pemerataan Pasokan Gula dan Minyak Goreng Curah di NTT
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan menilai keberadaan tol laut secara khusus menjadi kunci pemerataan gula pasir dan minyak goreng curah dari Belawan, Sumatera Utara, ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Program tol laut dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan secara khusus mengangkut pasokan Badan Pangan Nasional bersama Kementerian BUMN melalui BUMN Holding Pangan ID FOOD dan PTPN Group.

"Tol laut menjadi pilihan solusi pemerataan pasokan pangan di wilayah Indonesia timur," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Mugen Sartoto dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Sabtu 30 April.

Menurutnya, untuk membantu Indonesia bagian Timur terbebas dari permasalahan kelangkaan barang disparitas harga, maka diperlukan pelayaran yang berkesinambungan, tetap dan teratur melalui penyelenggaraan angkutan barang di laut ke seluruh wilayah Indonesia.

Mugen berharap ke depannya sinergi seperti ini akan terus dilakukan. "Agar manfaat yang dirasakan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.

Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi mengatakan langkah ini sebagai upaya ketersediaan pangan serta dalam rangka efisiensi biaya logistik pangan ke wilayah Indonesia Timur.

Dikatakan, distribusi minyak goreng curah dan gula dengan optimalisasi fasilitas tol laut merupakan solusi untuk ketersediaan dan stabilisasi harga pangan khususnya di wilayah tertentu seperti Indonesia Timur yang umumnya masih terdapat kendala dalam logistik pangan disebabkan biaya atau ongkos logistik tinggi dan berdampak pada kenaikan harga pada produk ataupun komoditas pangan di wilayah tertentu.

Dia menjelaskan bahwa Port to Port, Port to Door, Door to Door, jadi alur distribusi pangan melalui tol laut ini dari pelabuhan ke pelabuhan, setelah itu dari pelabuhan dikirim ke gudang, kemudian didistribusikan ke produsen dan disalurkan ke pedagang pasar.

"Dengan sinergi inilah, kita dapat merealisasikan kemudahan logistik pangan, apalagi komoditas minyak goreng dan gula saat ini menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat," tambahnya.

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan, Andre Mulpyana mengatakan sarana tol laut ini sangat efektif untuk distribusi pangan ke seluruh wilayah Indonesia, melalui fasilitas transportasi tol laut ini Kementerian Perhubungan turut mendukung keterjangkauan pangan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.

Keberangkatan muatan minyak goreng dan gula dengan menggunakan kapal MV.Asia Pratama berangkat tanggal 28 April 2022 estimasi tiba di Kupang tanggal 8 Mei 2022," ujar Andre.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan pengiriman khusus melalui akses tol laut ini ID FOOD kirim pasokan gula sebanyak 800 Ton dan minyak goreng curah sebanyak 300 ton.