Terminal Kampung Rambutan Resmi Tutup Pos Pelayanan Terpadu Lebaran
JAKARTA - Otoritas Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur secara resmi menutup Pos Pelayanan Terpadu Lebaran 2022 pada H+6 atau Senin 9 Mei.
"Untuk Pos Pelayanan Terpadu memang sejak tanggal 9 Mei sudah secara resmi ditutup," kata Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa 10 Mei.
Pos Pelayanan Terpadu Lebaran 2022 di Terminal Kampung Rambutan didirikan sejak masa arus mudik yang di dalamnya terdapat petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, hingga Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pos pelayanan terpadu tersebut didirikan untuk memberikan pelayanan serta menjaga keamanan para penumpang yang akan mudik maupun tiba kembali ke Jakarta selama masa angkutan Lebaran 2022.
Yulza mengatakan situasi selama masa arus mudik dan arus balik di Terminal Kampung Rambutan terbilang tertib, aman, dan terkendali.
"Untuk peristiwa kriminal sampai sejauh ini Alhamdulillah tidak ada yang menonjol," kata Yulza.
"Dengan adanya pos pelayanan terpadu yang terdiri dari Dishub, kepolisian, Satpol PP maupun damkar, itu kita berkolaborasi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan untuk seluruh calon penumpang yang ada di Terminal Kampung Rambutan," imbuh dia.
Sementara itu, posko pelayanan kesehatan di Terminal Kampung Rambutan hingga H+7 atau Selasa ini masih tetap beroperasi.
Sejumlah layanan kesehatan yang disediakan meliputi pengecekan cek gula darah, tensi darah, kolesterol dan tes urine yang diperuntukkan untuk pengemudi bus. Terdapat pula pos vaksinasi penguat (booster) untuk penumpang maupun pengemudi yang belum menerima dosis ketiga.
Sementara penumpang yang mengalami masalah kesehatan bisa memeriksakan diri di klinik kesehatan yang telah disediakan di Terminal Kampung Rambutan secara cuma-cuma.
Baca juga:
- Sekjen DPR Jelaskan Kronologi Pilih Penawar Tertinggi Menangkan Tender Pengadaan Gorden Rumah Dinas
- Waduh! Kata Anggota DPR Melalui Boyamin Saiman, Gorden Rumah Dinas Masih Bagus, Hanya Perlu Dicuci Saja
- Di Kantor Pemenang Tender Gorden DPR RI Senilai Rp43,5 Miliar Ada Motor dengan Stiker Pamdal DPR RI, dan Tiga Karyawan di Dalamnya
- KPK Ikut Soroti Polemik Pengadaan Gorden DPR, Bilang Proses Harus Sesuai Prosedur Khawatir Dikorupsi