Bukan Penjajakan Pilpres, Gerindra Sebut Prabowo Temui Megawati Lebih Dulu karena Dianggap Senior

JAKARTA - Momen silaturahmi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di hari Lebaran kemarin menimbulkan sejumlah spekulasi. Keduanya dikabarkan akan menjalin koalisi pada Pilpres 2024 mendatang.

Apalagi, Megawati menjadi tokoh kedua yang dikunjungi dalam safari Lebaran Prabowo Subianto, setelah Presiden Joko Widodo. 

Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan, alasan Prabowo menemui Megawati lebih dulu ketimbang sejumlah tokoh lainnya. Menurut Dasco, Prabowo ingin menghargai Megawati sebagai sosok senior.

“Selama ini hubungan baik. Sehingga dilakukan silaturahmi lebaran sebelum ke tokoh-tokoh lain, ke Bu Mega dulu," ujar Dasco kepada wartawan, Selasa, 10 Mei.

Dasco membantah apabila kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) ke kediaman Megawati itu berlatar belakang penjajakan politik jelang kontestasi Pilpres 2024.

"Saya pikir, untuk pilpres, itu masih terlalu dini. Karena yang dilakukan hanya memang halalbihalal dan silaturahmi Idulfitri," katanya.

Diketahui, setelah menemui Megawati pada safari Lebaran 2022, Prabowo sowan ke beberapa ulama di Jawa Timur. Diantaranya, Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo di Situbondo Kiai Kholil As'ad dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember Kiai Ahmad Muzaki Syaha.

Kemudian, Prabowo bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Selanjutnya, Prabowo berziarah ke makam Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, serta menemui Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Luthfi bin Yahya alias Habib Luthfi dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.