Libur Lebaran, Hunian Hotel Melati hingga Berbintang di Banda Aceh Capai 100 Persen
BANDA ACEH - Tingkat hunian kamar hotel kelas melati maupun berbintang di Kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh, sejak hari kedua Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah hingga kini, mencapai 100 persen.
General Manager Kyriad Muraya Aceh Hotel, Bambang Pramusinto mengatakan tingginya tingkat hunian hotel saat ini dikarenakan banyaknya warga yang mengisi libur panjang.
“Alhamdulillah, tingkat hunian hotel dalam pekan ini memang sangat ramai,” kata Bambang dilansir Antara, Jumat, 6 Mei.
Ia mengatakan, dalam musim libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, pihaknya menyediakan sebanyak 180 kamar, dan semuanya habis terjual untuk pelanggan.
Bambang mengatakan, kebanyakan tamu yang memesan kamar hotel merupakan wisatawan atau pendatang yang berasal dari luar Provinsi Aceh, dan warga yang berasal dari kabupaten/kota di Aceh.
“Kebanyakan tamu yang menginap telah memesan kamar hingga Minggu (8/5) mendatang, karena mengisi liburan,” kata Bambang menambahkan.
Baca juga:
Hal senada juga disampaikan Fajar, resepsionis hotel di kawasan Jalan Panglima Nyak Makam, Kota Banda Aceh. Ia mengatakan, tingkat keterisian kamar hotel sejak dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hiriyah, sangat tinggi.
Menurut dia, tamu yang memesan kamar untuk menginap merupakan warga pendatang, dan kebanyakan berasal dari luar Aceh.
“Tamu yang memesan kamar untuk mengisi liburan di Banda Aceh,” kata Fajar.
Sementara itu, Rina, asal Aceh Barat mengaku sulit mendapatkan kamar hotel kelas melati maupun berbintang di Banda Aceh.
“Tidak biasanya seperti ini, hotel semua penuh di Banda Aceh,” katanya.
Ke depan, ia berharap pelaku usaha dapat melihat peluang bisnis hotel di Banda Aceh, karena tingkat kunjungan warga ke Ibu Kota Provinsi Aceh memang tinggi, termasuk pada hari kerja maupun hari libur.