Keluhkan Pukulan Ilegal Gypsy King dan Minta Duel Ulang, Dillian Whyte: Mereka Membiarkan Fury Melakukan Apa yang Dia Inginkan
JAKARTA - Tyson Fury mempertahankan gelar kelas berat WBC dengan kemenangan KO enam ronde atas Dillian Whyte di Stadion Wembley, Inggris pada Sabtu pekan lalu.
Sang penantang menunjukkan hal-hal yang baik, tetapi dia tidak mampu bertahan lama. Setelah ronde ketiga, dia jatuh ke dalam cengkeraman Gypsy King.
Meski kalah, Whyte mengaku mendapat pukulan ilegal.
"Saya dikagetkan tapi jelas saya mencoba (mendapatkan kembali kesadaran saya) tapi dia mendorong saya dan saya jatuh dan kepala saya terbentur kanvas, itu ilegal," kata Whyte dikutip dari Marca, Rabu.
"Ini bukan gulat, ini tinju. Tapi seperti biasa, mereka membiarkan Fury melakukan apa yang dia inginkan," lanjut dia.
Baca juga:
- Conor McGregor Vs Kamaru Usman Mungkin Jadi Duel Seru Bagi Kita, tapi Tidak Kata Komentator UFC Ini
- Kandang Manchester United, Old Trafford Siap Jamu Tyson Fury Vs Anthony Joshua atau Oleksandr Usyk
- Jika Perang di Ukraina Berakhir, Klitschko Ingin Kembali ke Ring: Saya Bermimpi Pecahkan Rekor George Foreman
- Pamer Transformasi Badan yang Terlihat Seperti Hulk, Conor McGregor: Hitung Mundurnya Sudah Dimulai!
Petinju kelahiran Jamaika itu tidak percaya jika Fury akan benar-benar meninggalkan dunia tinju. Untuk itu, dia menyerukan duel ulang melawan Gypsy King.
"Saya berharap dia tidak pensiun karena saya ingin bertarung lagi," katanya.
Whyte akan menunggu setidaknya enam bulan sebelum kembali ke ring, batas waktu WBC setelah seorang petarung kalah KO.