Kisah Pria Ukraina yang Sukses Evakuasi 200 Orang Gunakan Van Rusak

JAKARTA - Pria ini adalah pahlawan sejati di dunia maya. Di tengah hujanan bom dari pasukan Rusia di kota-kota Ukraina, Mykhailo Puryshev malah menerobos ke dalam untuk evakuasi warga.

Ketika pasukan Rusia memperketat pengepungan kota Mariupol dan rudal menghujani, Mykhailo Puryshev melaju ke kota enam kali bulan Maret untuk mengevakuasi warganya. Entah bagaimana caranya karena van merah andalannya hancur lebur.

Mykhailo Puryshev adalah pria Ukraina berusia 36 tahun. Sebelumnya dia pernah mengelola klub malam di kota itu.

Seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa 26 April, dia sudah mengevakuasi lebih dari 200 orang dalam enam kali perjalanannya yang berbahaya.

Rusia pekan lalu mengklaim kendali atas reruntuhan kota pelabuhan strategis, yang menjadi sasaran beberapa serangan perang paling intens, meskipun ratusan pasukan Ukraina masih dibiarkan di sana berlindung di katakombe sebuah pabrik baja yang luas. Ukraina mengatakan sekitar 100.000 warga sipil terdampar di kota.

Operasi kemanusian Puryshev telah menjadi penyelamat bagi warga sipil yang kelaparan karena upaya berulang kali untuk mendirikan koridor kemanusiaan gagal.

"Ketika saya pertama kali pergi (pada 8 Maret), kota itu seperti awan asap, seperti api unggun ... Terakhir kali saya pergi, itu hanya abu dengan batu bara hitam bangunan ..." kata Puryshev.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya operasi khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis. Ukraina dan Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan bahwa perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.

Puryshev menerbitkan video online tentang perjalanannya yang menawarkan pemandangan langka ke kota.

Mobil van yang dibeli teman-temannya khusus untuk evakuasi, memiliki kaca depan. Tiga jendela samping dan satu pintu samping hancur dalam serangan.

"Syukurlah tidak ada orang di dalam," katanya.

"Bus itu dihujani tembakan, serangan, mortir, tembakan senapan, sejujurnya, ada begitu banyak tanda perang di atasnya," tandasnya.