Malaria Masih Mengancam di Mimika, Wabub Johannes Rettob Minta Lurah dan Kepala Kampung Rutin Bersihkan Lingkungan
PAPUA - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan perlunya inovasi dan tekad yang tulus untuk mengeliminasi malaria di wilayah tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta kepada lurah dan kepala kampung untuk pro aktif bekerja sama dengan RT rutin membersihkan lingkungan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit malaria. “Pencegahan harus dari kita, bagaimana memelihara lingkungan tetap bersih,” kata Rettob dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Antara, Senin, 25 April. Menurut Rettob, pencegahan penyakit malaria merupakan tanggung jawab semua pihak guna menurunkan kasusnya. Hal itu dimulai dari Distrik atau kecamatan. "Mulai saat ini kader memikul tanggung jawab yang besar, tujuannya satu bagaimana bisa berperan aktif untuk bekerjasama menurunkan kasus dan mengeliminasi Malaria di Kabupaten Mimika" ujarnya. Dia menjelaskan perusahaan juga diminta bekerjasama dengan pemkab dalam menangani kasus malaria karena ini sangat mempengaruhi produksi perusahaan. “Sebab kalau perusahaan bisa produktif jika karyawan sehat,” katanya. Pada 2021 misalnya kasus malaria di Mimika sebanyak 119.000 orang. Sehingga pihaknya meminta semua elemen masyarakat membantu untuk menurunkan kasus tersebut. “Ini merupakan pekerjaan berat semua pihak bagaimana menurunkan kasus ini sehingga kami akan keroyok malaria mulai dari Distrik melibatkan semua stakeholder, dan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” ujarnya. Dia menambahkan malaria juga bisa menyebabkan penyakit lain seperti stunting yang berpengaruh terhadap ibu hamil serta mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Baca juga:
- Airlangga Sambut Rhoma Irama Kembali ke Golkar Meski Sempat Hijrah
- Survei Charta Politika: Ganjar Unggul di Jawa-Bali dan Nusa Tenggara, Anies di Jakarta-Banten dan Kalimantan
- Survei Populi Center: Prabowo Jadi Menteri Paling Banyak Dipilih jika Nyapres
- Luki Murib yang Tewas saat Baku Tembak Eksekutor Penembakan Kepala BIN Papua