Bagikan:

JAYAPURA - Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes  Muhammad Firman menyatakan anggota KKB Luki Murib yang tewas dalam baku tembak di Kabupaten Puncak, Papua, merupakan eksekutor penembakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

Dari laporan yang diterima Kombes Firman, Luki Murib yang tewas pada hari Sabtu, 23 April, merupakan eksekutor penembakan yang menyebabkan Kabinda Papua  Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya wafat pada tanggal 25 April 2021 di Beoga.

"Luki Murib yang menjabat sebagai Panglima Lapangan Kodap III Kampung Ondugura berpangkat brigjen itu membawa senjata jenis moser," kata Kombes Firman dikutip ANTARA, Senin, 25 April.

Luki Murib disebut anak buah Titus Murib yang merupakan KKB bermarkas di Kampung Ondugura.

Selain sebagai eksekutor penembakan terhadap Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya, Luki Murib juga terlibat sejumlah aksi pembakaran rumah guru dan Kepala Suku Dambet pada tanggal 17 April 2021. 

Selain itu, penembakan personel Satgas Pamtas Yonif R 408/Sbh pada tanggal 27 Januari 2022, pembakaran honai milik Endis Kogoya pada tanggal 31 Januari 2022, penembakan mobil DF Satgas Gakkum Damai Cartenz pada tanggal 15 Februari 2022.

Firman menjelaskan Luki Murib pernah terlibat kontak senjata dengan personel Satgas Lanud BKO Kodam XVII/Cenderawasih pada tanggal 19 Februari lalu, penembakan karyawan PT Martha Tunggal Tehnik (MTT) bernama Glen Sumampo pada tanggal 19 Februari lalu, pembakaran 2 unit kamp milik PT MTT pada tanggal 19 Februari lalu.

Selain itu, Luki Murib juga terlibat pembakaran enam rumah di dekat tower Telkomsel dan di dekat SMK Ilaga pada tanggal 20 Februari lalu, pembakaran rumah warga pada tanggal 5 dan 6 April lalu, dan pembakaran bangunan PT MTT di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada tanggal 22 April 2022. 

Luki Murib, kata Kombes Pol. Firman, aktif mencari senjata api dan amunisi, sedangkan Badaki Kogoya juga terlibat sejumlah aksi KKB di Ilaga. Dua anggota KKB itu tewas dalam baku tembak di sekitar jembatan  Ilame, Kampung Erogama, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.