‘Anak’ Punk Duren Sawit Jaktim Teriak Histeris saat Dipaksa Petugas Masuk ke Dalam Mobil Truk
JAKARTA - Petugas gabungan menggelar razia terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di pertigaan Traffic Light (TL) Pondok Bambu, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Petugas mengamankan tiga remaja bergaya punk dan dua juru parkir (jukir) liar. Dari total tiga remaja bergaya punk, satu diantaranya seorang wanita asal Surabaya.
Saat diamankan petugas, ketiganya itu sempat menolak ketika diamankan. Meski demikian, petugas tetap memasukan mereka ke dalam truk kendaraan dinas operasional (KDO) milik Satpol PP.
Kemudian razia kembali dilanjutkan di kawasan Jalan Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di lokasi ini, petugas mengamankan dua jukir liar. Satu orang jukir diantaranya juga bergaya punk.
Namun salah satu jukir liar itu meronta dan mengamuk minta dilepaskan petugas. Bahkan, jukir itu berteriak histeris sehingga menyulitkan petugas melakukan pengamanan.
Baca juga:
- Atasi Kenaikan Harga Minyak, Ini Beberapa Solusi yang Disiapkan Kementerian ESDM di Sektor Hulu
- Polda Sulbar Gagalkan Peredaran Lima Kilogram Narkoba, Dua Orang Jadi Tersangka
- Polda Sulut Ringkus 2 Pelaku Penyelewengan Solar Bersubsidi
- Larangan Beli BBM Pakai Jerigen, Nelayan Pantai Selatan Jabar Berharap Pembangunan SPBU Khusus
Sekretaris Camat Duren Sawit Ali Siregar mengatakan, dari razia kali ini, petugas mengamankan total lima orang PMKS.
"Para PMKS akan diberi pelatihan agar tidak kembali ke jalan. Mereka diamankan dari Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Raden Inten, Jalan Pahlawan Revolusi dan lainnya," kata Ali kepada wartawan, Kamis 21 April.
Para PMKS yang diamankan petugas itu dibawa ke Panti Sosial Cipayung.
"Mereka dibawa ke panti sosial. Keberadaan PMKS mengganggu ketertiban umum, mereka akan ditertibkan selama bulan suci Ramadan ini," ujarnya.