Karo Ops Polda Banten Kepalanya Berdarah Kena Lemparan Batu Saat Pengamanan Demo Omnibus Law
JAKARTA - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Geger Banten melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law atau Undang-Undang cipta kerja berujung ricuh, di Serang, Selasa malam.
Dilansir Antara, Selasa, 6 Oktober, aksi mahasiswa pertama dilakukan dengan berkumpul di depan UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian Mahasiswa juga melakukan pembakaran ban serta penutupan jalan Jendral Sudirman, Kota Serang.
Salah seorang pejabat utama Polda Banten yakni Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat, mengalami luka di kepala diduga akibat lemparan batu saat pengamanan aksi demo mahasiswa di depan UIN Maulana Hasanuddin Banten.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar menyampaikan keprihatinan dan menyayangkan aksi unjuk rasa yang berjalan tidak tertib dan menimbulkan kerusuhan.
"Hari ini kita melakukan pengamanan terkait aksi demo mahasiswa. Namun karena sudah melebihi jam untuk demo, saya perintahkan personel untuk membubarkan mahasiswa yang demo tersebut," kata Kapolda Banten Irjen Fiandar.
Baca juga:
Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi di depan kampus UIN Jalan Jenderal Sudirman Kota Serang berakhir ricuh.
Aksi ribuan mahasiswa tersebut tidak bisa dikendalikan berujung kericuhan saat dibubarkan oleh aparat kepolisian karena sudah melebihi batas waktu yang ditentukan dalam melakukan unjuk rasa.
Akibat kericuhan tersebut, salah satu anggota polisi terkena lemparan batu yaitu Karo ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat.
Saat kepolisian melakukan upaya-upaya humanis untuk membubarkan aksi unjuk rasa tersebut, tiba-tiba diduga yang diduga melemparkan batu terkena kening sebelah kiri Kombes Amiludin hingga mengakibatkan benjol dan berdarah