Perlukah Mencukur Rambut Kemaluan Supaya Higienis? Ternyata Begini Anjuran Medis
YOGYAKARTA – Memotong rambut kemaluan, masih dianggap sebagai cara menjaga kebersihan reproduksi. Tetapi nyatanya, medis menganjurkan sebaliknya.
Mengutip dari penyataan beberapa dokter dan ahli medis dilansir Cosmopolitan, perawatan rambut kemaluan tidak meningkatkan kebersihan. Menurut mereka, kenyataannya lebih higienis untuk menahan tidak dicukur. Mengapa?
Rambut kemaluan memiliki manfaat yang tidak bisa disepelekan. Meski acap terlihat berantakan seperti semak liar, namun rambut kemaluan melindungi kulit sensitif dan menjebak bakteri sebelum masuk vagina. Maka ketika dicabut, atau dengan metode waxing, iritasi vagina bisa lebih mungkin dialami. Cedera terkait dengan cukur habis bulu kemaluan juga perlu dikhawatirkan. Mulai dari laserasi hingga infeksi dan reaksi alergi.
Selain bermanfaat melindungi, dilansir Flo, Senin, 18 April, rambut kemaluan juga membantu menjaga suhu optimal area kemaluan saat cuaca terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu yang seimbang berkaitan dengan lingkungan yang menguntungkan bagi mikroflora vagina normal. Ditambah lagi, rambut kemaluan menunjukkan kesiapan biologis untuk reproduksi, termasuk membantu feromon bertahan lebih lama serta mengurangi gesekan selama beraktivitas seksual ataupun non sensual.
Pigmen rambut kemaluan sama seperti alis ataupun rambut di kepala. Jika berubah putih karena usia, maka rambut kemaluan juga akan memutih. Nah, yang bikin penasaran, kenapa rambut kemaluan tumbuh tidak sepanjang rambut di kepala?
Folikel rambut melewati tiga fase pertumbuhan. Pertama, dikenal sebagai fase anagen yang bertanggung jawab atas panjang rambut. Fase ini didasarkan pada genetika, tetapi juga dipengaruhi oleh hormon dan tingkat stres. Fase anagen berlangsung antara tiga dan lima tahun untuk rambut kepala dan beberapa minggu untuk rambut kemaluan.
Disamping rambut kemaluan, tumbuh juga rambut pada anus. Hingga saat ini, para ilmuah belum sepenuhnya yakin mengapa rambut anus tumbuh. Namun satu teori populer menyatakan bahwa rambut membantu menjaga bau dan pada gilirannya menarik calon pasangan.
Baca juga:
Agar proses mencukur lebih efektif dan meminimalkan iritasi, perlu dilakukan eksfoliasi kulit terlebih dahulu dengan scrub. Namun, setiap cara yang dilakukan untuk memangkas rambut kemaluan adalah opsional. Jika Anda ingin menguranginya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Maka temukan yang paling cocok untuk Anda, apakah akan di waxing, cukur, atau potong ujungnya saja setelah menstruasi untuk menjaga kebersihan.
Ahli sebenarnya memberikan saran bahwa tidak perlu memotong rambut kemaluan. Sebab rambut kemaluan tumbuh bukan tanpa manfaat.