Indonesia Berada di Peringkat 137 dari 216 Negara yang Terpapar COVID-19

JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito membandingkan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia dengan ratusan negara lain di dunia. Menurut dia, Indonesia saat ini berada di peringkat 137 dari 216 negara dengan jumlah kasus sebesar 1.120 per satu juta penduduk dan kondisi ini cukup baik.

"Tentang perkembangan kasus di Indonesia dibandingkan dengan dunia, Indonesia saat ini menduduki peringkat 137 dari 216 negara dengan jumlah kasus sebesar 1.120 per satu juta penduduk. Ini adalah peringkat yang cukup baik," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 6 Oktober.

"Artinya, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, jumlah kasus di Indonesia masih lebih sedikit dari 78 negara lainnya di dunia," imbuhnya.

Sedangkan untuk angka kematian, Indonesia berada di peringkat 102 dari 216 negara dengan jumlah kematian sebanyak 41 per 1 juta penduduk. Menurut dia, meski peringkat tersebut bisa dibilang cukup baik, namun, harusnya hal ini menjadi perhatian karena satu kematian sama saja nilainya dengan kehilangan satu nyawa.

"Jangan mengangap enteng kematian dan harus betul-betul kita tekan hingga tidak ada lagi kematian akibat COVID-19 di Indonesia," tegasnya.

Selanjutnya, Wiku menjelaskan mengenai angka kesembuhan. Menurut dia, Indonesia saat ini berada di peringkat ke 19 dari 216 negara terkait angka kesembuhan dengan nilai total keseluruhan pasien sembuh mencapai 232.593 orang.

"Kesembuhan ini harus terus kita tingkatkan. Jangan berpuas diri dengan peringkat yang baik," tegasnya.

Sebelumnya, mengenai peringkat ini juga sudah pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Saat itu, Presiden Jokowi mengatakan penanganan COVID-19 di Indonesia sudah lebih baik dari sejumlah negara yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak seperti Amerika Serikat, India, hingga Rusia.

"Dalam jumlah kasus dan jumlah kematian, Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain dengan jumlah penduduk yang besar," kata Jokowi dalam tayangan video di akun YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Sabtu, 3 Oktober.

Karena itu, Jokowi meminta agar semua pihak melihat fakta tersebut dan tidak membandingkan angka kasus COVID-19 dengan negara yang jumlah penduduknya lebih sedikit.

"Sebaiknya, kalau membandingkan, ya seperti itu. Kalau Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara kecil yang penduduknya sedikit, tentu perbandingan seperti itu tidak bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya," jelas dia.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 36.342 spesimen diperiksa hari ini. Hasilnya, ada 4.056 kasus positif COVID-19 baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 311.176 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Selasa, 6 Oktober.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 3.844 sehingga totalnya ada 236.437 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 121 orang dan totalnya 11.374 orang.