Baru Berumur Setahun, BSI Masuk Jajaran Lima Bank Terbaik Nasional Versi Forbes
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) disebutkan baru saja mendapat predikat sebagai salah satu dari lima bank terbaik di Indonesia menurut riset yang dilakukan oleh Forbes.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pengakuan internasional tersebut merupakan apresiasi positif untuk perseroan guna menjadi lokomotif keuangan syariah, dan energi baru bagi Indonesia dalam memajukan industri halal.
“Kami berkomitmen terus berinovasi demi mencapai visi kami pada 2024 menjadi Top 10 Global Sharia Bank dan membangun ekosistem keuangan Islam bertaraf dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 17 April.
Menurut Hery, BSI akan berkomitmen pada kemaslahatan umat dengan mengusung beragam agenda keuangan berkelanjutan seperti program ekonomi desa, ketahanan pangan, keberpihakan kepada UMKM serta berperan aktif dan terdepan mendorong akselerasi ekonomi nasional.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, kami terus berupaya untuk menjadi bank yang inklusif, memajukan ekonomi syariah serta menjadikan RI pusat gravitasi ekonomi syariah di lingkup regional dan global,” tuturnya.
Baca juga:
Sebagai informasi, riset Forbes bertajuk The World’s Best Banks menyatakan bahwa BSI memenuhi lima kriteria seperti kepercayaan, syarat dan ketentuan, layanan digital, layanan nasabah, serta financial advice.
Adapun dari sisi kinerja, bank yang berdiri pada 1 Februari 2021 itu sukses menghimpun laba bersih Rp3,03 triliun. Lembaga perbankan hasil peleburan tiga bank bumn ini diketahui telah menyalurkan pembiayaan Rp156,70 triliun dengan kemampuan menjaga rasio nett NPF 0,8 persen pada Desember 2021.
"Kami akan terus mengoptimalkan peluang bisnis dalam ekosistem keuangan Islam agar mampu mendorong pertumbuhan laba dan kinerja BSI. Dengan demikian, kami dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat dan pemerintah. Sebagai bank syariah, kebermanfaatan BSI bagi Indonesia tidak berhenti pada pembayaran pajak kepada pemerintah dan dividen kepada pemegang saham, tapi juga penunaian zakat bagi umat,” tutup Hery.