Bagikan:

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan bahwa kinerja angkutan barang pada sepanjang kuartal I 2022 mencatatkan hasil positif dengan 12,7 juta ton barang atau tumbuh 14,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 11,1 juta ton barang.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan torehan gemilang ini tidak lepas dari keunggulan layanan yang ditawarkan oleh perseroan.

“Kereta api memiliki keistimewaan, seperti dapat mengangkut barang dalam jumlah besar pada satu perjalanan sehingga mengurangi beban jalan raya dan bebas macet. Selain itu, angkutan barang menggunakan kereta api juga memiliki keunggulan bebas pungli, waktu pengiriman yang terjadwal, cepat dan tepat waktu, serta lebih ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan dikutip Jumat, 15 April.

Secara terperinci, Joni menerangkan kenaikan volume angkutan barang juga terjadi pada Maret 2022 dimana KAI mengangkut 4,8 juta ton barang, naik 20,2 persen dari Februari 2022 sebanyak 4,0 juta ton barang.

Adapun, angkutan barang periode Maret 2022 didominasi oleh angkutan batu bara sebanyak 3,8 juta ton, petikemas 408 ribu ton, dan semen 309 ribu ton.

Sementara peningkatan terbesar angkutan barang Maret dibanding Februari yaitu pada komoditas batu bara dimana naik 642 ribu ton atau 20,6 persen, petikemas naik 66 ribu ton atau 19,5 persen, dan BBM naik 43 ribu ton atau 24,3 persen.

“Meningkatnya kinerja angkutan barang ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya bertambahnya frekuensi perjalanan kereta api barang, faktor cuaca, dan lainnya,” tutur dia.

Joni menambahkan, kinerja angkutan barang yang semakin baik ini merupakan capaian yang sangat penting bagi KAI untuk keberlangsungan perusahaan di tengah pandemi COVID-19.

“Kami akan terus mengoptimalkan angkutan barang dengan terus melakukan berkolaborasi, rekayasa pola operasi, serta mencari potensi angkutan dan mitra baru,” tutup dia.