MUI Kota Tangerang Nilai Kurangnya Pendidikan dari Orang Tua Jadi Penyebab Anak-anak Terlibat Tawuran

TANGERANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang angkat bicara perihal banyaknya remaja tanggung bahkan anak di bawah umur terlibat aksi tawuran di bulan suci Ramadan.

Wakil Ketua MUI Kota Tangerang Abdullah Thalib menilai, penyebab anak-anak terlibat tawuran adalah orang tua yang mendidiknya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada orang tua di rumah turut mengawasi dan mendidik anak-anaknya agar tidak melakukan aksi tawuran.

“Ini dasarnya adalah orang tua sebagai (kurang) pendidik awal. (Jadi) tebarkanlah kasih sayang, maka engkau akan mendapatkan kasih sayang,” Kata Abdullah dalam acara diskusi Ngopi Item Pokja WHTR di Mall Alam Sutra, Kota Tangerang yang dikutip Minggu, 17 April.

“Setiap dosa-dosa yang dibuat anak itu akan dilimpahkan ke orang tuanya,” sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin mengatakan, penanganan jangka pendek perlu dilakukan, mengingat fenomena kejahatan yang dilakukan anak-anak kerap terjadi dan modusnya semakin beragam.

Ia mencontohkan, mulai dari penggunaan media sosial (medsos) hingga gim online yang jadi pemicu kejahatan yang dilakukan anak pada dunia nyata.

“Perlu adanya peranan seluruh elemen masyarakat untuk membimbing pembentukan karakter anak-anak. Semua harus peduli dengan kondisi saat ini, jangan sampai anak-anak kita melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri maupun bangsa dan negara. Dikhawatirkan negara kita tidak lagi memiliki genarasi yang cerdas,” jelasnya