Anies Minta Bantuan Penanganan Banjir Hingga Pembangunan Rumah Susun ke Pemerintah Pusat

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta dukungan terkait pembangunan Jakarta, mulai dari penanganan banjir hingga pembangunan rumah susun sederhana kepada pemerintah pusat.

Hal ini ia sampaikan dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pihak Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, anggota legislatif, dan jajaran Pemprov DKI.

Dalam penyusunan perencanaan di tahun 2023 hingga 2026 ini, Anies menyadari pembangunan Jakarta bisa dilakukan dengan kolaborasi dari semua pihak.

"Kami berharap dukungan dari pemerintah pusat khususnya terkait dengan penanganan kapasitas aliran sungai di berbagai kawasan sungai yang melewati lintas provinsi," kata Anies dalam Musrenbang RKPD yang digelar virtual, Kamis, 14 April.

Kemudian, Anies meminta pemerintah pusat membantu pembangunan dan peningkatan tanggul laut dan bangunan pengaman pantai lainnya di kawasan pesisir utara, serta penuntasan master plan hulu-hilir agar pengendalian air sungai bisa terintegrasi, efektif, efisien.

Selain itu, Anies juga meminta bantuan penuntasan pembangunan SPAM 1 Jatiluhur dan juga Serpong Karian lingkup hilir DKI Jakarta, pembangunan Jakarta Sewerage System di samping penuntasan pembangunan MRT, dan juga penuntasan beberapa proyek pembangunan rumah susun sederhana.

"Diharapkan, dukungan dari pemerintah pusat tersebut bisa menjadi stimulus untuk percepatan transformasi Jakarta, dan juga penuntasan beberapa problem-problem yang sudah ada beberapa dekade, yang perlu kita tuntaskan solusinya," ujar Anies.

Anies mengungkapkan perencanaan pembangunan Jakarta diarahkan untuk membangun infrastruktur keras dan infrastruktur lunak yang diperlukan untuk mendukung Jakarta untuk memainkan peran sebagai kota global dan sebagai kota simpul kegiatan di kawasan Nusantara, di kawasan regional, dan kawasan dunia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, upaya untuk mewujudkan harapan Jakarta menjadi kota global bukanlah jalan yang sederhana.

"Pendekatan yang perlu dilakukan tidak hanya menyiapkan dalam hal perencanaan pembangunan guna mendukung perkuatan Jakarta sebagai kota global, tapi juga membutuhkan perencanaan pembangunan guna menyelesaikan permasalahan perkotaan yang masih ada selama ini," papar dia.