Tujuan Wisata Dunia Picu Peredaran Narkoba, Pemkot Denpasar dan BNN Susun Program Pencegahan
DENPASAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar berkomitmen memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayahnya. Terkini menjalin sinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sinergi itu diwujudkan dengan penandatanganan Komitmen Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengatakan upaya itu guna mewujudkan Denpasar Bersinar (Bersih Narkoba).
“Penerapan pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi harus diutamakan dari pada langkah represif. Semoga ke depan program Denpasar Bersinar (Bersih Narkoba) dapat diwujudkan," kata Jaya Negara di Denpasar, Selasa 12 April, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan Pemkot Denpasar siap mendukung sepenuhnya berkenaan dengan program BNN Pusat, BNN Provinsi maupun BNN Kota Denpasar.
Sementara Kepala BNN Denpasar AKBP I Ketut Adnyana Putera menjelaskan, BNN hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat, khususnya di Denpasar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Ia mengatakan Desa Bersinar dan upaya P4GN yang dilakukan di Denpasar begitu luar biasa, karena dari sisi program sejalan dengan program yang dimiliki oleh BNN.
"Kota Denpasar sebagai daerah tujuan wisata terkemuka di Indonesia bahkan di dunia, apalagi dengan mulainya dibuka pariwisata, tentu dapat menjadi potensi meningkatkan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, kami bersama dengan Pemkot Denpasar, dalam melindungi dan melayani masyarakat terutama dari aspek pencegahan kemudian pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi’,” katanya.
Baca juga:
- Polisi Bubarkan Aksi Tawuran Pakai Ikat Pinggang di Kawasan BKT Rorotan Jakut
- Bacok 3 Warga Pakai Celurit, Kawanan Geng Motor di Serang Berulah Saat Jam Sahur
- Bareskrim Ringkus 2 Founder Robot Trading DNA Pro, Punya Omzet Downline Rp330 Miliar
- KPK Setorkan Rp1,6 Miliar Hasil Lelang Harta Eks Pejabat Kemenkeu Yaya Purnomo
Lebih lanjut, Adnyana Putera mengatakan BNN memiliki program P4GN dengan menggunakan tiga pendekatan, yakni "hard power, soft power dan smart". Hal ini sangat sesuai dengan visi dan misi Kota Denpasar yang berlandaskan spirit "Vasudhaiva Kutumbakam" (kita adalah bersaudara) dalam melindungi masyarakat dan mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan bersih narkoba.
"Semua ini dibutuhkan sinergi semua pihak untuk menyukseskan program tersebut," tandasnya.