PLN Kembali Nyalakan Listrik Terdampak Bajir di Ambon
JAKARTA - PLN kembali menyalakan aliran listrik yang sempat dipadamkan pasca banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Ambon dan sekitarnya.
Penyalaan aliran listrik ini dilakukan setelah petugas PLN di lapangan memastikan bahwa kondisi di sekitar instalasi kelistrikan seperti gardu distribusi di wilayah terendam banjir sudah aman dan tidak tergenang air.
"Kini 100 persen gardu distribusi kami di Kota Ambon dan sekitarnya telah kembali teraliri listrik," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Romantika Dwi Juni Putra dalam keterangan resmi, Minggu, 4 Oktober.
Menurut dia, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan air tidak lagi merendam rumah warga. Sehingga pihaknya kembali mengalirkan listrik ke rumah warga.
"Namun demikian, kami tetap meminta warga tetap waspada dan memastikan instalasi di rumah maupun peralatan elektronik betul-betul kering dan bersih sebelum digunakan," kata dia.
Baca juga:
Sebelumnya, akibat dampak dari banjir yang melanda Kota Ambon pada Sabtu, 3 Oktober, PLN secara terpaksa memadamkan sementara aliran listrik bagi wilayah terdampak banjir.
Sebanyak 12 Gardu Distribusi dari total 867 Gardu Distribusi yang berada di Kota Ambon dan sekitarnya terpaksa dipadamkan sementara aliran listriknya.
Hal ini dilakukan demi keselamatan warga dan menghindari potensi bahaya kelistrikan saat banjir.
PLN juga tetap menghimbau agar warga senantiasa waspada terhadap bahaya kelistrikan yang bisa terjadi di kondisi hujan maupun banjir, yaitu:
1. Hindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, panel PJU dan lain-lain
2. Bila akan melewati daerah yang terendam air atau genangan banjir agar gunakan sepatu yang kedap air sehingga terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku dan tegangan listrik bocor
3. Saat kondisi basah, gunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan
4. Bila mendapati instalasi kelistrikan yang berpotensi membahayakan, beri tanda bahaya dan segera laporkan ke Contact Center PLN 123