Katak yang Hidup di Nevada Utara Masuk dalam Daftar Hewan Terancam Punah
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menetapkan langkah darurat pada katak Nevada utara atau yang dijuluki katak Dixie Valley menjadi hewan yang terancam punah.
Ancaman kepunahan itu karena adanya pembangkit listrik tenaga panas bumi yang sedang dalam pengerjaan. Dinas Perikanan dan Margasatwa di AS mengumumkan bahwa mereka secara resmi mengusulkan aturan untuk memasukkan katak Dixie Valley sebagai spesies yang terancam punah.
Perlindungan sementara, yang berlaku segera dan berlangsung selama 240 hari, diberlakukan untuk menangkal potensi kepunahan katak. Dinas Perikanan dan Margasatwa AS juga akan mempertimbangkan komentar publik tentang apakah akan memperpanjang masa darurat katak tersebut atau tidak.
Ini menandai kedua kalinya dalam 20 tahun Dinas Perikanan dan Margasatwa AS telah mendaftarkan spesies sebagai terancam punah secara darurat. Di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah, pemerintah dapat menegakkan perlindungan spesies yang dinyatakan terancam punah, antara lain, dengan melarang campur tangan dengan kegiatan pengembangbiakan atau habitat kritis.
“Melindungi spesies populasi kecil seperti ini memastikan keanekaragaman hayati berkelanjutan yang diperlukan untuk menjaga lanskap yang tahan iklim di salah satu negara bagian terkering di negara ini,” kata Dinas Perikanan dan Margasatwa seperti dikutip dari ABC News, Senin, 11 April.
Meski begitu, mereka tak menjelaskan bagaimana katak dapat memengaruhi pembangunan pembangkit listrik sekitar 100 mil (160 kilometer) timur Reno.
Baca juga:
Pada November lalu, Biro Pengelolaan Tanah menyetujui proyek panas bumi Dixie Meadows, dua pembangkit listrik tenaga panas bumi yang diusulkan untuk lahan publik yang dikelola oleh badan federal, dengan tujuan akan membantu tujuan negara bagian untuk mendorong lebih banyak sumber energi terbarukan.
Tetapi sebulan kemudian, konservasionis di Pusat Keanekaragaman Hayati, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Arizona, dan Suku Fallon Paiute-Shoshone menggugat biro tersebut dalam upaya untuk memblokir proyek itu.
Gugatan itu menyatakan bahwa pembangkit panas bumi akan mengeringkan sumber air panas terdekat yang suci bagi suku tersebut dan memusnahkan spesies katak Dixie Valley.
Perselisihan itu adalah salah satu dari semakin banyak konflik mengenai perlindungan satwa liar dan hak-hak suku di tanah federal yang dihadapi pemerintahan Presiden AS Joe Biden saat mengejar agendanya untuk memerangi perubahan iklim dengan mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan.
Diketahui, tenaga panas bumi dihasilkan dari air panas jauh di bawah Bumi. Katak Dixie Valley hidup di lahan basah di sekitar mata air panas di sebelah lokasi konstruksi.
Selain pengembangan panas bumi, ancaman utama lainnya terhadap salah satu katak terkecil di AS bagian barat termasuk penyakit, pemangsaan oleh spesies katak non-pribumi, pemompaan air tanah untuk keperluan manusia dan pertanian, serta perubahan iklim.
Terakhir kali suatu spesies dinyatakan terancam punah secara darurat adalah pada 2011, ketika pemerintahan mantan Presiden AS Barack Obama mengambil tindakan terhadap kupu-kupu biru Miami di Florida selatan.
Sebelum itu, daftar darurat diberikan untuk salamander harimau California di bawah pemerintahan mantan Presiden AS George Walker Bush pada 2002.
Spesies lain yang terdaftar sebagai terancam punah secara darurat selama bertahun-tahun termasuk domba California bighorn di Sierra Nevada pada 1999, singa laut steller pada 1990, dan migrasi musim dingin Sungai Sacramento dari salmon chinook dan kura-kura gurun Mojave, keduanya pada 1989.