Politikus PDIP 'Sentil' Menko Luhut yang Ikut Bicara Politik: Sadar Nggak Sih Posisimu Sudah Terlalu Bias
JAKARTA - Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto mengingatkan tugas utama Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan adalah mengurusi masalah kemaritiman dan investasi. Sehingga kurang pas jika ikut-ikutan berbicara politik, khususnya soal penundaan pemilu.
Tapi karena itu Luhut, pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menyinggung dia punya power politik yang kuat. Sehingga publik dipersilakan menilai sendiri.
"Kalau Pak Luhut ya monggo saja, bisa evaluasi sendiri. Kan banyak orang yang mengatakan beliau prime minister. Menteri utama. Menko kan menteri utama bos. Tapi orang juga paham sekali betapa Pak Luhut sangat kuat. Power politiknya kuat," ujar Bambang Pacul dikutip Jumat, 8 April.
Bambang pun mencontohkan betapa kuatnya Luhut dalam pemerintahan. Misalnya, saat Presiden Joko Widodo meminta untuk menghentikan ekspor batu bara. Namun, Luhut malah 'meralat' pernyataan Presiden dan memerintahkan untuk membukanya kembali.
"Saya pikir itu clear, orang politik juga paham. Tentu kalau dia dari sini, kita sama-sama paham. Kita memahami, kita mengerti. Tapi kita nggak bisa berbuat apapun," katanya.
Baca juga:
Anak buah Megawati itu lantas mengingatkan para menteri Jokowi, termasuk Luhut untuk sadar dengan posisinya masing-masing agar tidak kebablasan alias offside dalam memberikan statement kepada publik.
"Tapi saya lebih memandang sebagai orang politik, sadar nggak sih pada posisimu. Ini sudah terlalu bias," tegas Bambang.
"Pak Presiden mengingatkan, sadarlah engkau pada posisimu. Yuk menteri tugasmu bantu sektor ini. Apa yang belum cetho?" lanjutnya.