Prediksi Jokowi Tentang Mudik Lebaran 2022: 85 Juta Orang Akan Pulang ke Kampung, 14 Juta Berasal dari Jabodetabek

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah akan jatuh pada 29 April dan 4-6 Mei mendatang. Dia memprediksi ada 85 juta pemudik yang akan pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga.

Melalui keterangan video, Jokowi mengatakan jumlah pemudik yang akan pulang ke kampung halaman tahun ini mencapai 85 juta. Dari jumlah ini, 14 juta di antaranya berasal dari wilayah Jabodetabek.

"Perlu juga saya sampaikan bahwa jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang. Pemudik dari Jabodetabek diperkirakan sebesar 14 juta orang," kata Jokowi dalam keterangan video yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 6 April.

Selanjutnya, dia memprediksi hampir separuh pemudik akan mereka sendiri. "Yang akan menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 47 persen," ungkap Jokowi.

Dengan kondisi ini, Jokowi memastikan jajarannya akan bekerja dengan maksimal agar masyarakat yang mudik ke kampung halaman bisa melakukan perjalanan dengan nyaman.

Sementara dalam kesempatan berbeda, Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan pengaturan arus mudik. Segala aspek mendukung, sambung dia, harus dilakukan dengan matang.

"Harus mulai dihitung betul. Ini bisa kalau yang saya tangkap di bawah ini, semuanya ini mau mudik. Jadi persiapannya juga harus ekstra," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 6 April.

Berbagai skenario pun diminta Jokowi untuk segera disiapkan. Terutama untuk meminimalisir terjadinya kemacetan dan penumpukan arus mudik.

"Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita. Oleh sebab itu, semua Kapolri dibantu TNI, Menteri Perhubungan betul-betul menyiapkan ini," tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan serta penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya," imbuh Jokowi.

Terkait dengan perintah ini, Menteri Koordinator Bidang Pembagunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan ada sejumlah penekanan yang akan dilakukan. Di antaranya, pelaksanaan vaksinasi terutama dosis kedua dan dosis ketiga atau booster yang harus digencarkan bagi masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman.

Hal ini, lanjut Muhadjir, diperlukan untuk meningkatkan imunitas pada warga yang melakukan perjalanan, sehingga potensi penularan virus corona bisa ditekan.

"Berdasarkan hasil uji lapangan menunjukkan bahwa memang booster adalah menjadi faktor yang sangat determinan di dalam upaya kita untuk menekan angka kasus maupun angka kematian dalam kaitannya COVID ini. Kenapa? Karena kalau orang sudah di-booster itu, tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibanding yang belum mengikuti booster," urainya.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan dua hal yang harus menjadi perhatian jajarannya yaitu ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) dalam menyongsong mudik Idulfitri tahun ini.

"Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap dan ada beberapa hal lagi yang sifatnya masih akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini," pungkas Muhadjir.