Ini Baru Jagoan! Calon Wakil Ketua OJK Fauzi Ichsan Janji Kasus Jiwasraya Cs Beres dalam Dua Tahun

JAKARTA - Calon Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fauzi Ichsan menyatakan kesiapannya untuk membereskan berbagai persoalan besar dalam industri jasa keuangan yang ada saat ini. Salah satu sektor yang menjadi bidikannya adalah jasa asuransi.

Bahkan, mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu berani memasang tenggat waktu yang tergolong cukup singkat.

“Bagi saya visi pertama adalah bagaimana menyelesaikan masalah-masalah yang pelik, seperti Bumiputera, Jiwasraya, Asabri selama dua tahun atau tiga tahun ke depan,” ujarnya ketika menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 6 April.

Menurut Fauzi, pendekatan ini merupakan hal yang paling memungkinkan untuk mengembalikan marwah OJK agar mendapat kepercayaan dari masyarakat. Pasalnya, sejumlah persoalan yang terjadi di industri jasa keuangan dinilai melunturkan keyakinan tersebut.

Strategi ini disebut pula oleh Fauzi sangat relevan sebagai batu pijakan dalam membangun kredibilitas OJK untuk mengembangkan target-target selanjutnya.

“Kalau kita belum bisa menyelesaikan masalah-masalah yang pelik maka susah untuk kita memiliki visi dan misi yang realistis karena masalah yang di depan mata saja belum selesai,” tutur dia.

Lebih lanjut, ekonom itu juga mengkaji kerugian yang ditimbulkan oleh persoalan di industri asuransi yang makin lama makin membengkak.

“Kalau kita tidak menyelesaikan masalah tersebut, biaya resolusinya akan membesar. Misal, kita tahu bahwa sebetulnya masalah Jiwasraya sudah defisit ekuitas sejak tahun 2006. Tetapi karena dibiarkan berlarut-larut otomatis biaya resolusi gap-nya sangat besar. Jadi ini secepatnya harus diselesaikan,” jelas dia.

Selain Fauzi Ichsan, kandidat lain yang berpeluang mengisi calon Wakil Ketua OJK adalah koleganya di LPS, yakni Mirza Adityaswara.

Adapun, bursa calon Ketua OJK diisi oleh Mahendra Siregar yang merupakan Wakil Menteri Luar Negeri, serta Darwin Cyril Noerhadi.