Intel Corp Gabung dengan Perusahaan Teknologi Barat Lainnya, Tangguhkan Operasi di Rusia 

JAKARTA - Pembuat chip asal AS, Intel Corp, mengumumkan pada Selasa, 5 April, bahwa mereka telah menangguhkan operasi bisnisnya di Rusia. Intel telah  bergabung dengan banyak perusahaan untuk keluar dari negara itu setelah invasi ke Ukraina, 24 Februari.

Intel, yang bulan lalu menangguhkan pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarus, mengatakan telah menerapkan langkah-langkah kesinambungan bisnis untuk meminimalkan gangguan pada operasi globalnya.

"Intel terus bergabung dengan komunitas global dalam mengutuk perang Rusia melawan Ukraina dan menyerukan untuk segera kembali ke perdamaian," kata perusahaan itu, seperti dikutip Reuters.

International Business Machines Corp   juga telah menangguhkan pengiriman produknya ke Rusia, karena Ukraina mendesak perusahaan komputasi awan dan perangkat lunak AS untuk memutuskan bisnis dengan Rusia.

Server dari IBM, Dell Technologies Inc dan Hewlett Packard Enterprise Co saat ini  menguasai pasar di Rusia. Banyak perusahaan di negeri beruang merah, dan lembaga pemerintah mengandalkan teknologi yang dikembangkan oleh Barat sebagai dasar sistem TI yang mereka operasikan selama ini.